[fbalbum url=https://www.facebook.com/media/set/?set=a.783383981713884.1073741885.185936071458681&type=1; uploaded=6 limit=6]
Bertempat di halaman Balairung, Universitas Gadjah Mada pada hari Minggu 17 Agustus 2014 melaksanakan Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69. Upacara dipimpin Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc diikuti para pimpinan universitas dan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
“Pada hari ini kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang merupakan tonggak sejarah bagi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Enam puluh sembilan tahun sudah kemerdekaan kita nikmati bersama, saatnya bagi kita untuk tetap meneruskan tata kehidupan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” kata Rektor dalam sambutannya.
[fbalbum url=https://www.facebook.com/media/set/?set=a.779699988748950.1073741884.185936071458681&type=1; uploaded=6 limit=6]
PT Selatnasik Indokwarsa dan PT Simbang Pesak Indokwarsa dihukum denda Rp32 miliar karena menambang pasir hingga merusak lingkungan. Lokasi penambangan tepatnya di Desa Simpang Pesak, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung. Penambangan mulai dilakukan pada medio 2006 silam tanpa studi kelayakan dan terencana sehingga terjadi kerusakan lingkungan di lokasi penambangan hingga areal hutan wilayah perizinan.
Dalam melakukan aktivitas usahanya, PT Selatnasik Indokwarsa dan PT Simbang Pesak Indokwarsa membuka lahan hutan lindung untuk jalan menuju proyek pertambangan. Di dalam hutan lindung, PT Selatnasik Indokwarsa dan PT Simbang Pesak Indokwarsa melakukan penambangan pasir kwarsa, tanah liat dan tanah bangunan. PT Selatnasik Indokwarsa dan PT Simbang Pesak Indokwarsa juga membuka lahan untuk perkantoran, bengkel, mess pekerja, tempat pencucian bahan galian hasil tambang dan eksploitasi air tanah di lokasi itu.
Indonesia selama ini cukup aktif dalam berbagai kegiatan IPCC seperti keterlibatan pada penyusunan AR4 dan AR5. Terlebih Indonesia menjadi tuan rumah IPCC sesi 31 di Bali tahun 2009 dimana disusun dasar struktur laporan AR5. Indonesia menempatkan Lead Author pada Working Group I dan juga anggota pada Task Force Greenhouse Gasses Inventory.
Aplikasi bencana karya mahasiswa UGM berhasil mendapatkan penghargaan Global Winner dalam kompetisi aplikasi yang diadakan Bank Dunia “Code For Resilience” di London pada 30 Juni 2014. Aplikasi Quick Disaster yang dikembangkan oleh empat mahasiswa Prrodi Ilmu Komputer dan satu mahasiswa Prodi Geofisika, yaitu Daniel Oscar Baskoro (Project Manager), Zamahsyari (Programer), Bahrunnur (Programer), Sabrina Woro Anggraini (Copy writer), dan Maulana Rizki Aditama (Data Analyst) berhasil mendapat trofi pada acara penghargaan Understanding Risk Forum, di ExCel, London.
[fbalbum url=https://www.facebook.com/media/set/?set=a.751988211520128.1073741883.185936071458681&type=1; uploaded=9 limit=9]