Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM menyediakan file peraturan perundang-undangan RI terkait lingkungan hidup, yang dapat di-download secara bebas. Untuk mempermudah pengunjung menemukan file yang diperlukan, file-file tersebut telah dikelompokkan berdasarkan hierarki, yakni Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, KEPMENLH, dan KEPKABAPEDAL.
Meningkatnya emisi CO2 secara terus-menerus menjadi keprihatinan mendalam para pakar lingkungan. Protokol Kyoto tahun 1999 hingga kini belum mampu menjadi instrumen bagi pengendalian emisi di dunia. Bahkan, Amerika sebagai penyumbang emisi CO2 terbesar kedua di dunia, yang mencapai 5,8 miliar ton per tahun, belum juga menandatangani Protokol tersebut. Demikian pula dengan China sebagai penyumbang emisi terbesar di dunia, yang mencapai 6,5 miliar ton per tahun. “Indonesia sendiri, jumlah total emisi CO2 di tahun 2000 mencapai 1,4 miliar ton atau mencapai 5,9% dari tingkat emisi CO2 di dunia,” ujar Prof. Dr. Jumina di Pusat Studi Energi UGM, Senin (11/4), menjelang penyelenggaraan Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Energi Bersih menuju Ketahanan Energi Nasional.
Tahun 2100 mendatang Indonesia diperkirakan telah siap untuk memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Di tahun tersebut dari sisi infrastruktur, kesiapan masyarakat, dan seluruh sumber daya energi yang dimiliki telah didayagunakan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Persatuan Nasional, Dr. Alexander Sonny Keraf, dalam Seminar Pro dan Kontra Nuklir sebagai Energi Alternatif di Fakultas Filsafat UGM, Jumat (8/4). Selain Sonny, hadir pula sebagai pembicara dalam acara tersebut Anggota Dewan Energi Nasional, Dr.Ir. Tumiran, M.Eng serta Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM, Prof.dr. Hari Kusnanto, Dr.PH.
Kajian Kritis terhadap Pendapat Frank Fisher mengenai Analisis Dampak dan Krisis Lingkungan: ke Arah Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Partisipasi Masyarakat
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berdampak secara sistemik terhadap perkembangan ekonomi hingga ke ranah sosial maupun politik. Perkembangan kemajuan teknologi ini secara logis telah membawa dampak sangat besar, misalnya perkembangan dasar pandangan terhadap dunia modern serta ideologi yang mengubah garis kehidupan tradisional menuju kapitalisme dan sosialisme.
From Pro dan Kontra Energi Nuklir, posted by Aditya L Ramadona on 4/08/2011 (7 items)







Generated by Facebook Photo Fetcher
Indonesia’s State Electricity Company (PLN) was not interested in developing a nuclear power plant because it was not efficient, the company’s CEO said. At the same time, Indonesia was rich in other alternative energy sources though they were not yet used optimally, PLN President Director Dahlan Iskan said here Wednesday.
Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM bekerja sama dengan Fakultas Filsafat UGM dan Penerbit Kanisius akan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan Tema “Pro dan Kontra Nuklir sebagai Energi Alternatif”. Seminar akan dilaksanakan pada: