Hingga kini, hampir sebagian besar sumur penduduk di wilayah Kota Yogyakarta masih tercemar E-Coli (Escherichia coli). Bahkan berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta tahun ini diprediksikan masih 70 persen dari total sumur milik penduduk yang tercemar bakteri tersebut.
Proses pelibatan masyarakat hukum adat dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Manokwari belum optimal. Pada umumnya, pelibatan masyarakat bersifat formalitas belaka. Hanya kepala suku atau tokoh adat yang disertakan, sementara para pemangku hak tidak dilibatkan dalam perencanaan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Manokwari, Roberth K.R. Hammar, S.H., M.H., dalam ujian terbuka untuk memperoleh gelar doktor di Fakultas Hukum UGM, Kamis (16/6).
Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan pemerintah segera menerbitkan tiga peraturan pemerintah (PP) terkait lingkungan. “Dalam waktu tiga bulan akan terbit tiga PP, yakni PP tentang Sampah, PP tentang Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan sanksi Administrasi, serta PP tentang Lingkungan,” kata Menteri LH kepada wartawan usai memberikan kuliah umum tentang lingkungan hidup di kampus Universitas Mulawarman Samarinda, Selasa (14/6).
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bekerjasama dengan pemerintah Swedia untuk mengembangkan teknik pembangunan berkelanjutan di Indonesia guna menerapkan sistem teknis konstruksi yang ramah lingkungan.
Swedia dikenal sebagai salah satu negara yang paling peduli dengan lingkungan hidup baik dari sisi konstruksi pembangungan maupun dalam hal keseharian masyarakat.
Masyarakat di sekitar hutan memiliki konsep konservasi atas lingkungan sendiri yang memungkinkan dilakukan langkah-langkah pemeliharaan hutan seiring dengan upaya konservasi yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah. Tanpa pelestarian hutan, ada kecenderungan terjadinya penebangan liar untuk memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat akan komoditas hutan komersial. Oleh karena itu, budaya kearifan lokal dalam pelestarian hutan oleh masyarakat harus diakui dan dipertahankan keberadaannya.
The Earth Institute Universitas Columbia dari Amerika Serikat (AS) mengingatkan adanya ancaman kerusakan lingkungan di kawasan Asia karena emisi gas rumah kaca yang terus meningkat di kawasan ini. “Saat ini sampai tahap stabil atau bertahan, tapi yang terjadi adalah terus meningkat setiap tahun,” kata Direktur The Earth Institute Universitas Columbia AS, Jeffrey D. Sachs, dalam Forum Ekonomi Dunia – Asia Timur (World Economic Forum on East Asia) di Jakarta, Senin.
Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah Indonesia berupaya menyeimbangkan pertumbuhan tinggi dan menjaga dampaknya terhadap lingkungan. Dia menyampaikan hal itu pada diskusi bertema Inclusive Asia: Reinvigorating the millenium development goals (MDGs), pagi ini. Acara ini merupakan bagian dari konferensi World Economic Forum-East Asia hari kedua.