Fakultas Kehutanan (FKT) UGM mendesak dilakukan pemantapan tata kelola hutan sebagai kunci pengelolaan hutan lestari. Pasalnya, laju kerusakan hutan di Indonesia cukup tinggi, mencapai 1,08 juta hektar per tahun. Lemahnya tata kelola hutan ditengarai akibat masih buruknya pengelolaan sumber daya hutan sejak digulirkan otonomi daerah. “Banyak kasus di lapangan, otonomi daerah yang tidak dibarengi profesionalisme pengelola hutan skala lokal dan kepentingan politik praktis,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Na’iem, M.Agr.Sc., kepada wartawan, Kamis (13/10). Pernyataan itu disampaikan dalam rangka kegiatan Reuni Akbar Fakultas Kehutanan UGM ke-48.
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.245780952140859.90091.185936071458681&type=3
Hasil riset yang aplikatif dari sebuah perguruan tinggi diharapkan diikuti dengan aksi sarjana kembali ke desa untuk membangun daerah tertinggal. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faisal Zaini saat membuka Pameran Produk Inovasi, Open Campus and Research Week di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (11/10).
Deputi I Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan kegiatan pelatihan penyusunan AMDAL yang diikuti oleh 25 orang peserta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah terkait lingkungan hidup yang berada di daerah. Pelatihan ini dilaksanakan di Jogjakarta Plaza hotel, mulai tanggal 10 Oktober sampai dengan 18 November 2011.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Open Campus dan Innovation Expo yang merupakan rangkaian UGM Research Week 2011. Kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-62 UGM ini akan berlangsung pada 11-15 Oktober di Grha Sabha Pramana. Rencananya, acara akan dibuka langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. Turut memberikan sambutan dalam acara tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.244832252235729.89849.185936071458681&type=3&saved#!/media/set/?set=a.244832252235729.89849.185936071458681&type=3&saved
Sekelompok mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) membuat game mobile yang peduli lingkungan bernama ‘Green Guard’. Game ini dibuat oleh sekelompok mahasiswa UGM yang bernaung di bawah studio pengembang bernama Creacle. “Di game ini, pengguna berperan sebagai penjaga hutan yang bertugas untuk menangkap para penebang hutan dan pembalak liar,” terang Irkham Huda, salah satu programmer di Creacle kepada okezone, Jakarta, Rabu (5/10/2011).