Ancaman resistensi antibiotik pada manusia kian nyata dan mengkhawatirkan. Kekhawatiran inilah yang mencuat dalam seminar kerjasama Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Helsinki, Finlandia dengan tema “Antibiotic Resistance in Human Impact Environments” yang diselenggarakan di Hotel University Club UGM, Rabu (10/5/2017) siang.
Direktur Penelitian UGM Prof. Dr. Ir Sri Raharjo, M.Sc membuka seminar ini dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala PSLH UGM Ir. Subaryono., MA., Ph.D. Seminar ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, diantaranya Prof Marko Virta, Dr. Jenni Hultman, Dr. Christina Lyra, Dr. Windi Muziasari dari Universitas Helsinki, Finlandia, dan Dr. dr. Widyastuti Wibisana MPH perwakilan WHO Indonesia. Moderator dalam acara ini adalah dr. Raden Ludhang Pradipta Rizki, M.Biotech dari Fakultas Kedokteran UGM dan Dr. Vanny Narita dari PT. AmonRA. Seminar dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai Rumah Sakit di Yogyakarta, Dinas Lingkungan yang ada di Yogyakarta, mahasiswa dan para akademisi.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait Antibiotic Resistance di Indonesia kepada khalayak umum. Dalam seminar ini juga ditandatangani kerjasama riset antara Universitas Helsinki dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)-UGM dalam proyek “Resistensi Antibiotik di Indonesia” di Yogyakarta. Proyek ini nantinya akan menghasilkan data kuantitatif gen-gen resisten-antibiotik di lingkungan sungai khususnya yang terkena dampak dari limbah rumah sakit, urban perkotaan fasilitas produksi hewan, dan akuakultur.
Data tentang gen resisten-antibiotik nantinya akan digunakan untuk menganalisa risiko penyebaran gen resisten-antibiotik berkaitan dengan kesehatan publik dan lingkungan air. Setelah proyek ini peneliti-peneliti Indonesia diharapkan dapat memonitor resistensi antibiotik pada lingkungan.
Press Release seminar juga dapat dilihat di : KR Online, Warta Nusa, Berita Satu.
Berikut foto-foto kegiatan seminar tersebut: