Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terpilih menjadi Ketua kelompok kerja pemeriksaan lingkungan hidup atau INTOSAI WGEA (International Organisation of Supreme Audit Institutions Working Group on Environmental Auditing) untuk periode 2013–2016. Pemilihan ini telah dilaksanakan pada 11th Steering Committee Meeting of INTOSAI WGEA di Buenos Aires, Argentina, 11 November 2011. Untuk jabatan tersebut, BPK RI akan bertanggung jawab terhadap pengembangan pemeriksaan lingkungan secara global dan memimpin lembaga-lembaga pemeriksa dari seluruh dunia yang terdiri dari 16 negara anggota Steering Committee dan 72 negara anggota biasa.
Hasil pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan masih saja ada badan usaha milik negara yang buruk dalam pengelolaan lingkungan. Sekretaris Tim Proper Kementerian Lingkungan Hidup Sigit Reliantoro mengungkapkan, ada 11 badan usaha milik negara (BUMN) yang berpredikat hitam alias tidak ramah lingkungan.
Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan PSLH-UGM pada Senin, 28 November 2011, melaksanakan workshop Kepemimpinan Daerah yang Berwawasan Lingkungan. Workshop yang dilaksanakan di Hotel Santika, Yogyakarta, ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen para kepala daerah, anggota DPRD, dan kepala instansi lingkungan hidup, serta stakeholders dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan daerah.
Terkait dengan banyaknya permintaan yang masuk ke Divisi Pelatihan PSLH-UGM agar melaksanakan kembali pelatihan Pengenalan Penyusunan dan Penilaian AMDAL (bagi Eksekutif & Legislatif), maka untuk periode semester kedua tahun 2011 ini PSLH-UGM akan melaksanakan kembali pelatihan tersebut pada tanggal 5-9 Desember 2011. Kepada para calon peserta lain yang berminat, PSLH-UGM masih membuka pendaftaran sampai dengan tanggal 3 Desember 2011.
Kota semarang saat ini telah mengalami deindustrialisasi. Akibat dari dampak urbanisasi berlebih, dimana tingkat urbanisasi tidak diimbangi tingkat industrialisasi. Bahkan, kepadatan penduduk kota semarang juga telah menyebabkan daya dukung lingkungan dan daya tampung sosial menjadi rendah. Hal itu dikemukan Dosen Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang, Ir. Saratri Wilonoyudho, M.Si., dalam ujian terbuka promosi doktor bidang prodi Ilmu Kependudukan Sekolah Pascasarjana UGM yang berlangsung di ruang auditorium Fakultas Geografi, Sabtu (19/11).
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.264642460254708.94112.185936071458681&type=1
Sebanyak 16 Mahasiswa S2 program Tropical and International Forestry, Georg-August University Goettingen (GAUG) Jerman melakukan praktik lapangan di Wanagama. Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut MoU antara UGM dengan GAUG. Dipilihnya Wanagama sebagai tempat praktik lapangan, mengingat sejarah panjang keberhasilan rehabilitasi hutan tropik dengan melibatkan masyarakat setempat. Selain itu keberhasilan hutan di Wanagama menjadi model pembangungan hutan rakyat di Indonesia.