Dari total kejadian bencana di Indonesia, 79 persen diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi. Bahkan selama periode 2000-2010 dampak bencana hidrometeologi, ini telah menyebabkan sekitar 4.936 orang meninggal dan hilang, 17,7 juta jiwa menderita dan mengungsi. Belum lagi ratusan ribu rumah rusak dan lebih dari 2,5 juta rumah terendam oleh banjir.
Seminar
Antropolog UGM, Dr. Pujo Semedi mengatakan dari studi antropologi memperlihatkan bahwa dari jaman ke jaman, manusia terus mengeksploitasi alam secara besar-besaran. Bahkan melampaui daya dukung alam. Pandangan publik tentang masyarakat adat atau lokal yang secara arif mengelola hutan atau lingkungan sekitarnya tidak sepenuhnya benar. “Mereka sebetulnya belum arif terhadap alam,” kata Pujo saat menyampaikan orasi ‘Wawasan Kebangsaan dan Kearifan Lokal’ yang diselenggarakan Sekolah Pascasarjana UGM di University Center(UC) UGM, Selasa (30/10).
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Ir. Asda Rauf, M.Si dinyatakan lulus dan mendapat derajat gelar doktor Bidang Ilmu Geografi UGM, setelah melaksanakan ujian terbuka di Auditorium Gedung A Fakultas Geografi UGM, Sabtu (20/10). Mempertahankan desertasi “Model Rehabilitasi Lahan Dalam Rangka Manajemen Lahan Pertanian, perempuan kelahiran Gorontalo 6 Juli 1962, ini dalam ujiannya didampingi promotor Prof. Dr. Totok Gunawan, M.S dan ko-promotor Dr. Slamet Suprayogi, M.S.
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.454932257892393.134906.185936071458681&type=1
Hasil analisis memperlihatkan material erupsi Merapi yang terus menerus mengakibatkan perkembangan geometri alur-alur sungai menjadi tidak normal mengikuti kaidah ekologis, sehingga fungsi alur sungai sebagai penyimpanan, penimbunan dan pengaliran air dan sedimen kurang optimal. Padahal pemanfaatan alur sungai untuk air bersih, pertanian khususnya penambangan pasir, batu dan bongkah dapat dibuat tata ruanganya, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam beberapa tahun terakhir pengembangan energi terbarukan banyak dilakukan berbagai pihak untuk mengantisipasi kelangkaan energi di masa depan. Kendati begitu, penggunaan energi terbarukan di Indonesia sepertinya belum menjadi pilihan utama dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat. Energi fosil masih menjadi pilihan utama sementara energi terbarukan hanya menjadi alternatif pilihan. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Kementrian ESDM, Ir. Agung Prasetyo, M.T., dalam Simposium “Peranan Kimia Dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi”, yang diselengarakan Jurusan Kimia FMIPA UGM.
Keanekaragaman flora di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartaboni mengalami penurunan secara signifikan. Adanya intervensi manusia di kawasan taman nasional ditengarai sebagai salah satu penyebab menurunnya jumlah flora di kawasan tersebut. Hingga saat ini terdapat 241 jenis flora yang tergolong dalam 63 marga dan 86 suku. Hasil temuan ini menurun dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, sebanyak 251 jenis (2008), 301 jenis (2007), dan 523 jenis (1995). “Penambangan tanpa izin dan perambahan hutan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya jumlah jenis flora tersebut ,” kata Drs. Nawir N Sune, M.Si., saat melaksanakan ujian terbuka program doktor, senin (17/9) di Sekolah Pascasarjana UGM.