Sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran dan menyusun upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia, Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Fakultas Geografi UGM bekerjasama dengan UNIKA Soegijapranata dan Radboud University Nijmegen, The Netherlands menyelenggarakan workshop dengan judul “Climate and Environmental Change and Their Impacts on Livehoods, Mobility, and Regional Development”. Kegiatan digelar selama sepuluh hari, 20-30 Juni 2011.
Berita
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Korea University (KU) bekerja sama riset di bidang tropical forest dan forest for food dalam rangka mengatasi dampak perubahan iklim global dan rehabilitasi hutan tropis. Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Mochammad Na’iem, M.Agr.Sc., di sela-sela kegiatan Workshop Global Climate Change and Tropical Forest Rehabilitation, yang diadakan di Fakultas Kehutanan, Selasa (21/6). Hadir dalam workshop tersebut, dua peneliti dari Korea University, Prof. Yow Han Son dan Prof. W. K. Lee.
Hingga kini, hampir sebagian besar sumur penduduk di wilayah Kota Yogyakarta masih tercemar E-Coli (Escherichia coli). Bahkan berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta tahun ini diprediksikan masih 70 persen dari total sumur milik penduduk yang tercemar bakteri tersebut.
Proses pelibatan masyarakat hukum adat dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Manokwari belum optimal. Pada umumnya, pelibatan masyarakat bersifat formalitas belaka. Hanya kepala suku atau tokoh adat yang disertakan, sementara para pemangku hak tidak dilibatkan dalam perencanaan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Manokwari, Roberth K.R. Hammar, S.H., M.H., dalam ujian terbuka untuk memperoleh gelar doktor di Fakultas Hukum UGM, Kamis (16/6).
Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan pemerintah segera menerbitkan tiga peraturan pemerintah (PP) terkait lingkungan. “Dalam waktu tiga bulan akan terbit tiga PP, yakni PP tentang Sampah, PP tentang Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan sanksi Administrasi, serta PP tentang Lingkungan,” kata Menteri LH kepada wartawan usai memberikan kuliah umum tentang lingkungan hidup di kampus Universitas Mulawarman Samarinda, Selasa (14/6).
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bekerjasama dengan pemerintah Swedia untuk mengembangkan teknik pembangunan berkelanjutan di Indonesia guna menerapkan sistem teknis konstruksi yang ramah lingkungan.
Swedia dikenal sebagai salah satu negara yang paling peduli dengan lingkungan hidup baik dari sisi konstruksi pembangungan maupun dalam hal keseharian masyarakat.
Masyarakat di sekitar hutan memiliki konsep konservasi atas lingkungan sendiri yang memungkinkan dilakukan langkah-langkah pemeliharaan hutan seiring dengan upaya konservasi yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah. Tanpa pelestarian hutan, ada kecenderungan terjadinya penebangan liar untuk memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat akan komoditas hutan komersial. Oleh karena itu, budaya kearifan lokal dalam pelestarian hutan oleh masyarakat harus diakui dan dipertahankan keberadaannya.