Universitas Gadjah Mada terus berupaya meningkatkan energi baru dan terbarukan. Hal itu dilakukan mulai tahun 2014 dengan memperbanyak penelitian dan pengembangan dengan skala mikro maupun teknologi tinggi. “Kita akan berperan sebagai laboratorium energi terbarukan seperti biomass dan memperbanyak penggunaan energi surya mulai tahun 2014 mendatang. Ini sebagai komitmen UGM untuk memberikan contoh sekaligus mengedukasi masyarakat secara nasional,” kata Rektor, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc di sela Konggres Nasional “Kedaulatan Energi untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia”, di Balai senat UGM, Senin (16/12).
Berita
UGM terus berusaha untuk mewujudkan green campus. Berbagai upaya penataan dilakukan untuk menciptakan kampus yang nyaman, ramah lingkungan, dan bebas polusi. Beberapa diantaranya dilakukan dengan program penataan, pengembangan, pendayagunaan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana fisik yang bersifat ramah lingkungan seperti pembangunan Wisdom Park, rumah susun mahasiswa di Kinanthi, dan penataan lalu lintas.
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) periode 2012 – 2013 diumumkan hari ini oleh Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA di Jakarta. Pada periode ini, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama institusi lingkungan hidup provinsi di seluruh Indonesia mengawasi kinerja pengelolaan lingkungan 1.812 perusahaan. Jumlah industri ini meningkat sebesar 38%, dimana pada periode sebelumnya berjumlah 1.317 perusahaan yang meliputi sektor manufaktur, pertambangan, energi dan migas, agroindustri serta sektor kawasan dan jasa. Untuk mengimbangi peningkatan jumlah perusahaan pada periode ini, kerjasama dekonsentrasi ditingkatkan menjadi 30 provinsi serta diperkenalkan Mekanisme Penilaian Mandiri (MPM/Self Assesment). Kriteria MPM adalah perusahaan yang telah mendapatkan peringkat biru tiga kali berturut-turut atau mendapat peringkat hijau/emas pada periode sebelumnya (2011-2012).
Kementerian Lingkungan Hidup mengumumkan hasil Program Langit Biru 2013 di Jakarta. Penyampaian hasil Program Langit Biru kali ini terdiri dari, pengumuman Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan di 44 kota dari 32 propinsi yang merupakan upaya Kementerian Lingkungan Hidup dalam menurunkan pencemaran udara dari sektor transportasi melalui promosi dan penerapan kebijakan transportasi berkelanjutan di daerah perkotaan.
Lahan di daerah barat daya Kota Yogyakarta dan sekitarnya diprediksi akan menjadi sasaran konsumen, untuk memenuhi kebutuhan lahan, mengingat harga lahan minimum, rata-rata, dan harga lahan maksimum di daerah tersebut pada masa mendatang masih pada posisi terendah, dan ketersediaan lahan masih cukup luas. Sementara itu di tiga bagian lain (timur laut, barat laut, dan tenggara) harga lahan semakin membumbung tinggi, sementara ketersediaan lahan semakin terbatas.
Dari penelitian yang dilakukan Nilsson di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, ia mengaku kebijakan pemerintah daerah dalam menyiapkan masyarakat yang tangguh menghadapi ancaman perubahan iklim global masih sangat minim. Kerjasama antara Universitas Umea, UGM dan Pemkab Gunungkidul diharapkan mampu menyusun strategi mitigasi bencana yang mampu melindungi kesehatan masyarakat lewat adapatasi menghadapi ancaman risiko bencana.
[fbalbum url=https://www.facebook.com/media/set/?set=a.644045715647712.1073741870.185936071458681&type=1; uploaded=3 limit=3]