Pemerintah Republik Indonesia telah berinvestasi secara substansial dalam membangun kapasitas manusia dan kelembagaan untuk perlindungan lingkungan hidup dan sosial pada proyek pembangunan, dan telah menempatkan kerangka hukum dan tata kelola yang diperlukan. Namun, masih ada banyak kesenjangan dan tantangan dalam penerapan sistem perlindungan sosial dan lingkungan, antara lain, karena kemampuan teknis yang terbatas dalam menilai dampak, meninjau laporan penilaian, dan identifikasi serta pelaksanaan langkah-langkah mitigasi dampak lingkungan dan sosial.
PSLH UGM bekerjasama dengan World Bank dan Asian Development Bank menyelenggarakan ESS Awareness and Consolidation on Business Plans for Indonesian NLCs yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 31 Agustus s.d. 2 September 2018.
Acara ini diselenggarakan di gedung lama Lantai 3 PSLH UGM Yogyakarta. Sebelum acara pembukaan / sambutan, peserta diminta untuk berdiri dan menyanyikan Lagu
Indonesia Raya secara bersama-sama.
Pembukaan acara diberikan oleh Kepala PSLH UGM Ir. Subaryono., MA., Ph.D didampingi oleh Dr. Rd. Siliwanti, MPIA (Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral) , Iskandarsyah, SE, MPA (Direktur Pemanfaatan Tanah Pemerintah), Ida Ayu Indira (World Bank).
Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM sebagai koordinator penyelenggaraan NLC-ESS bekerjasama dengan World Bank dan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta mengadakan Training for Project Preparation Focusing on Land Acquisition selama 5 hari, dari tanggal 16 hingga 21 Desember 2018.
Acara ini diselenggarakan di Ruang PPPM STPN dan Artotel Hotel Yogyakarta. Pembukaan acara diberikan oleh Kepala PSLH UGM Ir. Subaryono., MA., Ph.D menyampaikan sambutan dan laporan pelatihan didampingi oleh Ade Kuswoyo, S.Si.,MSP dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Indira Dharmapatni dari World Bank, dan Syarifah Aman-Wooster dari Asian Development Bank. Pelatihan ini berfokus pada beberapa tahapan penyiapan proyek yang terkait dengan pengadaan tanah, kerangka hukum dan kelembagaan serta beberapa pengalaman pelaksanaan pengadaan tanah yang mengacu pada standar-standar dan praktik-praktik terbaik ditingat nasional maupun internasional. Dalam pelatihan ini juga dilakukan kegiatan studi lapangan di New Yogyakarta International Airport Kabupaten Kulon Progo, DIY Yogyakarta.
PRESS RELEASE – Diseminasi Kajian “Nuklir sebagai Solusi Energi Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan”
Pada hari Rabu, 10 November 2021 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (PSLH UGM) menyelenggarakan diskusi publik dalam rangka diseminasi kajian tentang “Nuklir sebagai Solusi Energi Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan”. Kajian ini diinisiasi oleh PT ThorCon Power Indonesia yang bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Salah satu ide besar yang mendasari kajian ini adalah tentang bagaimana untuk dapat menuju Indonesia yang sejahtera dalam pasokan energy yang ramah lingkungan dan sekaligus rendah karbon pada tahun 2050.
KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) merupakan Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Pada ketentuan tersebut telah tercantum di beberapa regulasi terkait perizinan lingkungan baik di Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri.
Pada dasarnya pelibatan masyarakat dalam penyusunan KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
Bagian 1 Seri Konservasi: Mengenang Tragedi Satwa (Lindung) di Indonesia
Mungkin tahun 2018 dapat dinobatkan sebagai tahun yang paling memilukan bagi satwa dilindungi. Sebab pada tahun ini beberapa peristiwa yang sangat menyedihkan terjadi.
Gajah Bunta
Bunta adalah salah satu gajah jinak binaan Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi yang ditemukan dengan kondisi mati mengenaskan di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur pada Juli 2018. Terlihat sebagian wajah Bunta yang merah dipenuhi darah dimana terdapat luka menganga pada bagian pipinya dan salah satu gadingnya hilang. Bunta yang pernah menyambut aktor film Titanic Leonardo DiCaprio mati karena buah manga kweni beracun. Setelah melakukan pembedahan, tim dokter dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, menemukan bahwa kondisi organ tubuh Bunta dalam kondisi rusak. Hatinya membengkak dan cairan di rongga dada sangat keruh. Selain itu, terjadi pendarahan dalam bagian tubuh gajah ini. Dokter juga menemukan buah mangga kweni di dalam perut Bunta – persis seperti yang ditemukan di dekat buta terbaring selamanya.
Bagian 1 Seri Konservasi: Mengenang Tragedi Satwa (Lindung) di Indonesia
Secara nasional, kebijakan konservasi terhadap satwa dan tumbuhan di Indonesia telah diatur dalam UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (UUKSDHE). Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya terdiri dari unsur-unsur hayati dan nonhayati (baik fisik maupun nonfisik). Semua unsur ini sangat berkait dan pengaruh mempengaruhi. Punahnya salah satu unsur tidak dapat diganti dengan unsur yang lain. Usaha dan tindakan konsevasi untuk menjamin keanekaragaman jenis meliputi penjagaan agar unsur-unsur tersebut tidak punah dengan tujuan agar masing-masing unsur dapat berfungsi dalam alam dan agar senantiasa siap untuk sewaktu-waktu dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.