Selasa (11/02) pukul 09.30 WIB Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM mendapat kunjungan pengembangan jaringan dari Yayasan Auriaga Nusantara dan Yayasan SHEEP Indonesia merupaka organisasi non pemerintah (NGO) yang memiliki mandat di bidang kesehatan, pendidikan, kelestarian lingkungan dan perdamaian. Dalam konteks pelaksanaan mandat di bidang kelestarian lingkungan, Yayasan Auriaga Nusantara dan Yayasan SHEEP Indonesia melakukan kunjungan ke Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM yang dilaksanakan di Ruang Rapat lantai 1 PSLH UGM. Perwakilan dari Yayasan AURIAGA dan Yayasan SHEEP Indonesia di hadiri oleh 11 orang dari berbagai divisi salah satunya ada Pembina yang hadir dalam kunjungan tersebut sedangkan dari PSLH dalam acara kunjungan kerja tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Studi yaitu Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si dan Koordinator Bidang Penelitan yaitu Ahsan Nurhadi, M.Eng dan beberapa staf peneliti Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM. Hal ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke SDGs ke-4, yaitu ‘Pendidikan Bermutu’.
pengabdian masyarakat
Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM berkontribusi dalam Project JICA mengenai Penelitian Hutan Mangrove
Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM mendapatkan surat permintaan dukungan dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) surat tersebut ditujukan kepada Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM yaitu Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si dalam surat tersebut meminta Prof. Djati sebagai Tenaga Ahli untuk mendukung pelaksanaan project JICA dalam kegiatan penelitian Hutan Mangrove di Teluk Bonoa, Bali. Prof. Djati bersama tim lainnya melakukan Survey mengenai Penelitian Hutan Mangrove yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 September 2024 di Bali. Hal ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke SDGs ke-13, yaitu ‘Aksi Iklim’ dalam hal ini melalu Penelitian Hutan Mangrove.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) adalah instrumen yang sangat penting dalam proses pembangunan. Sebagai “guardian”, instrumen Amdal bertujuan untuk mencegah atau mengendalikan dampak negatif yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan hidup. Amdal yang diperkenalkan pertama kali di Amerika melalui Kebijakan Lingkungan Amerika/ NEPA pada tahun 1969 telah berkembang pesat dan menjadi kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang diterapkan secara universal hampir di seluruh dunia. Sebuah survei terhadap 197 yurisdiksi menemukan bahwa Amdal telah diterapkan setidaknya di 183 yurisdiksi sebagai bagian dari sistem tata kelola lingkungan hidup mereka, atau sekitar sembilan puluh tiga persen.
Selasa (15/07) Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM melakukan audiensi dan koordinasi terkait rencana Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. PSLH UGM melakukan audiensi dan koordinasi ke Yayasan Lingkungan Setempat yaitu Emvitrust Indonesia dan ke Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi.
Audiensi dan koordinasi di adakan di Banyuwangi pada hari Selasa dan Rabu dengan perwakilan dari PSLH UGM yaitu dari Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Emvitrust sebagai lembaga yayasan sosial yang bergerak di bidang lingkungan dan pariwisata berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat lokal berpotensi menjadi partner strategis PSLH UGM dalam melaksanakan Pengabdian Masyarakat. Selain itu Tim Pusat Studi Lingkungan Hidup juga melakukan audiensi ke Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi untuk mendapatkan informasi-informasi terkait permasalahan lingkungan yang membutuhkan penanganan di Kabupaten Banyuwangi
Universitas Gadjah Mada (UGM), diwakili oleh peneliti Pusat Studi Energi, Pusat Studi Lingkungan Hidup, Fakultas Teknik dan Fakultas Geografi bekerja sama dengan Artha Graha Peduli (AGP) dan Forum Peduli Mangrove Bali (FPM-B) menggelar workshop Side Event World Water Forum (WWF) ke-10 yang bertajuk “Water-Energy Nexus, Achieving SDGs” di Telaga Waja, di Tanjung Benoa Mangrove Rehabilitation Area, Bali, Kamis (23/5).
Kegiatan ini diikuti oleh peserta 6 negara diantaranya dari Pakistan, Nigeria, Malaysia, Filipina, Slovakia, Indonesia. Dalam workshop tersebut menghadirkan tiga orang pembicara yakni peneliti Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Dr. Rachmawan Budiarto, Peneliti Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) dan Fakultas Geografi UGM, Dr. Lintang Nur Fadlillah, M.Sc., Ir. Novias Nurendra selaku Senior Advisor PT Hutama Karya dan Ir. Nyoman Sweet Juniartini dari Forum Peduli Mangrove-Bali yang dipandu oleh Dr. Intan Supraba dosen Fakultas Teknik UGM.
Kamis (1/02) pukul 09.00 WIB Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM di undang sebagai Narasumber dalam acara Sosialisasi dan workshop Lingkungan Hidup yang di adakan oleh KKN-PPM UGM Periode IV Tahun 2023, unit KKN YO133 melaksanakan KKN dengan tema “Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kawasan Desa-desa Pesisir Selatan di Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kab Kulon Progo”. KKN-PPM UGM mengundang Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH UGM) yang diwakili oleh Drs. Iqmal Thahir, M.Si selaku tenaga ahli dari PSLH UGM. Hal ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke SDGs ke-4, yaitu ‘Pendidikan Bermutu’ dalam hal ini melalui “Sosialisasi di masyarakat terkait pengolahan sampah”.
Pada pertengahan bulan September lalu, Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Murung Raya telah bersama-sama menggelar penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Selama di Kabupaten Murung Raya, PSLH UGM bersama DLH berkolaborasi dengan berbagai OPD se-Kabupaten Mura telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan secara daring di Gedung Aula Kemenag dan Aula Cahai Ondhui Tingang (Aula Gedung B) Kantor Bupati Mura. Kegiatan tersebut, yaitu: