Selasa, 5 April 2011, bertempat di Ruang A, BAPPEDA Provinsi DIY berlangsung rapat koordinasi penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) MDGs Provinsi DIY. Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari terbentuknya Tim Penyusun RAD Pencapaian Target MDGs Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan SK Gubernur Nomor 26/TIM/2011 tanggal 11 Maret 2011.
Komunitas Kali Boyong Selatan (KKBS) bersama dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Yogyakarta III, pada Senin, 4 April 2011, mengadakan kegiatan Sarasehan “Kualitas dan Kuantitas Air di Sekitar Kita”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2011, sekaligus untuk berdiskusi dan mengkaji secara bersama-sama, dampak erupsi Gunungapi Merapi terhadap kualitas dan kuantitas air tanah di sekitarnya.
Berdasarkan papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Dumai, saat ini kualitas udara di Dumai berada pada angka 117 polutan standar indeks (PSI). “Ini artinya udara di Dumai sudah berbahaya untuk ‘dikonsumsi’ secara langsung oleh manusia. Penurunan kualitas udara hari ini juga jauh memburuk dibandingkan hari-hari sebelumnya, di mana kualitas udara maksimal berada di 98 PSI,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H Marjoko Santoso, Senin.
Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011 yang diperingati di Indonesia setiap tahunnya pada tanggal 5 Juni, Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia akan menyelenggarakan “Pekan Lingkungan Indonesia ke-15 Tahun 2011.” Kegiatan ini menampilkan potensi dan program tata kelola lingkungan yang telah dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan terutama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan Swasta Nasional dan Multinasional, Badan dan Organisasi Lingkungan Hidup, serta Pemerhati Lingkungan. Kegiatan ini juga sebagai sarana promosi dan publikasi berbagai produk dan jasa di bidang pengelola lingkungan.
Berhasil diciptakan daun buatan yang bisa memproses sinar matahari dan air menjadi energi seefisien daun asli. Pada ajang National Meeting of the American Chemical Society, belum lama ini, peneliti dari Massachusetts Institut of Technology (MIT) mengumumkan keberhasilan mereka dalam membuat daun artifisial yang terbuat dari bahan-bahan yang stabil dan tidak mahal, tapi memiliki sifat seperti daun asli.
Suasana nyaman dan sejuk terasa ketika suatu saat kita berjalan kaki di lingkungan kampus UGM, terutama di sekitar Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Fisipol. Di jalur trotoar seputar beberapa fakultas tersebut kita akan dimanjakan dengan hadirnya penutup kanopi sehingga aman dari panas maupun hujan. Ya memang saat ini UGM tengah berupaya mengembangkan kampus educopolis, yaitu suatu lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran dalam konteks pengembangan kolaborasi multidisiplin dan tanggap terhadap isu ekologi demi mencapai visi universitas.
UGM sudah lama dikenal dengan julukan “Kampus Biru”, yang tenar karena novel karangan Ashadi Siregar. kini kampus ini sedang terus merintis untuk menjadi hijau. Soal “biru” dan “hijau” ini tentu saja bukan sekadar masalah warna. Kampus hijau yang sedang terus dibangun adalah konsep area pendidikan, yang memperhatikan isu-isu lingkungan di dalamnya. Tidak mengherankan apabila UGM kini menerapkan sejumlah kebijakan, yang memang diarahkan untuk mendukung upaya menjadi kampus ramah lingkungan itu.