Fakultas Biologi dan Program Magister Managemen (MM) UGM tengah mengembangkan potensi sumber daya alam berbasis riset di Desa Kemadang, Kabupaten Gunung Kidul, untuk mendukung pogram peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir pantai. Beberapa potensi sumber daya alam yang akan dikembangkan, antara lain, budidaya tanaman cabe jawa (piper retrotractum), pemanfaatan tanaman pandan duri, konservasi penyu mandiri, pelestarian spons laut Aaptos, dan pemanfaatan kitosan untuk obat antikanker.
Program Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menanam 7.250 bibit pohon di dusun Gondang, Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Minggu (15/5). Bantuan bibit pohon terdiri 6.000 sengon, 502 mahoni, 465 munggur, 33 asem jawa, 200 petai dan 50 bibit durian. Selain itu, juga diserahkan 8.750 bibit tanaman sayuran keluarga dalam bentuk polybag, seperti tanaman lombok, terong, tomat, kol, kacang panjang, masing-masing 1.750 serta pupuk kandang di huntara Plosokerep.
Ketimpangan (gap) antara kebutuhan penggunaan energi dengan suplai energi yang dihasilkan masih terjadi. Sebagai contoh adalah energi listrik di Pulau Jawa dan luar Jawa. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan rasio elektrifikasi penggunaan energi listrik di Indonesia mencapai 67%. Ini berarti 33% rumah tangga di Indonesia belum teraliri listrik.
Bapak dan Ibu Anggota BKPSL Yth.,
Berikut Kami sampaikan AGENDA TENTATIVE Interkonferensi BKPSL
Jumat-Sabtu, 20-21 Mei 2011 di PSLH-UGM
Jumat
07.30-08.30: Registrasi
08.30-09.00: Pembukaan
09.00-17.00: * Finalisasi AD-ART BKPSL & Persiapan Konferensi 2012
* Persiapan pertemuan dengan MenLH (tindaklanjut pertemuan 6 April 2011 di Jakarta)
(termasuk coffee break, Sholat Jumat dan makan siang)
19.00-21.30: Pertemuan dengan MenLH
Sabtu
08.00-12.00: Pertemuan dengan Deputi I & Deputi VII (teknis)
12.00-13.00: ISHOMA
13.00-14.00: Internal BKPSL
Tidak dapat dipungkiri bahwa ternak ruminansia menjadi salah satu sumber emisi CH4. Namun, berbagai pernyataan yang menyudutkan dalam bidang peternakan perlu dipikirkan kembali secara bijak dan seimbang. Hal tersebut disebabkan konsumsi produk ternak masyarakat Indonesia masih sangat rendah dan pertumbuhan peternakan yang sangat lamban.
From Kolokium Kendeng, posted by Aditya L Ramadona on 5/09/2011 (4 items)
Generated by Facebook Photo Fetcher