Dalam rangka mengenang 5 tahun kepergian Prof.Dr.H. Koesnadi Hardjasoemantri, S.H.,M.L., serangkaian kegiatan diinisiasi oleh alumni Universitas Gadjah Mada yang berkeinginan untuk “memotret” Prof.Dr.H. Koesnadi Hardjasoemantri, S.H.,M.L. dari berbagai sisi.
UGM menerima bantuan 500 bibit pohon Meranti Merah (Shorea leprosula) dari PT. Astra Internasional, Senin (20/2). Penyerahan dilakukan secara simbolis dengan penanaman bibit pohon oleh Ketua AFCO (Astra Affiliated Company) Yogyakarta, Abed Mesah dan Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., diikuti sejumlah pejabat di kedua belah pihak di Area Konservasi Selatan Kampus Diploma Ekonomika dan Bisnis UGM.
Sebanyak 43,4 % penduduk Indonesia masih bekerja di sektor pertanian. Kendati kontribusi sektor pertanian terhadap GDP mengalami penurunan, namun pangsanya masih sangat tinggi terutama di negara-negara padat penduduk seperti China, India, dan Indonesia. Bahkan prosentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian berada di urutan ketiga dunia, setelah China 66% dan India 53,2%.
Saat ini telah banyak ditemukan berbagai sumber energi pengganti minyak bumi, seperti bahan bakar nabati untuk menggantikan kebutuhan minyak bumi yang semakin meningkat. Meskipun demikian kebutuhan akan minyak bumi masih belum bisa tergantikan secara maksimal sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan perolehan minyak bumi.
Konflik sosial di Kota Ambon tahun 1999-2003 telah menyebabkan banyaknya pemukiman penduduk dan lahan terbangun lainnya mengalami kerusakan. Dari total kerusakan ini pada tahun 2002 seluas 261, 51 ha. Namun hingga pada tahun 2009 telah mengalami pengurangan hingga tersisa 10,72 ha atau mengalami pengurangan sekitar 250, 79 ha. Dari pengurangan lahan ini sebagian besar dialihfungsikan untuk pemukiman seluas 183,73 ha dan sebagian besar terdapat di desa Hatiwe kecil, Pandan kasturi, Waihoka, Poka dan desa rumah. Hal itu dikemukan oleh Dosen Geografi FKIP Universitas Pattimura Ambon, Mohammad Amin Lasaiba, dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Geografi UGM, Selasa (14/2).
Bencana erupsi Merapi beberapa waktu lalu telah mengancam berbagai usaha ekonomi di wilayah sekitar Merapi. Erupsi Merapi bahkan telah menyebabkan kehilangan total (100% loss) usaha produktif termasuk usaha perikanan di zona rawan bencana radius 20 km dari puncak Merapi. Salah satu yang merasakan dampak erupsi tersebut yaitu Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Kepis, Burikan, Mlati, Sleman.
Darmakusuma Darmanto, Sudarmadji, Sutikno, Agus Maryono
Jurusan Geografi Lingkungan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Sekip Utara Yogyakarta 55281