Sektor energi adalah bagian yang penting dan strategis. Namun sayang, seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan energi, pengelolaannya dinilai masih belum optimal dan sering masih berpihak kepada kepentingan asing. Di samping itu, saat ini masih tampak gejala penggunaan energi yang belum efisien.
pembangunan berkelanjutan
Desentralisasi secara signifikan berpengaruh terhadap sektor kehutanan karena tuntutan untuk memanfaatkan hasil hutan secara lebih instan dengan sedikit mempedulikan aspek kelestariannya. Sektor kehutanan jauh kalah kompetitif dibandingkan dengan sektor perkebunan dan pertambangan. Konversi hutan menjadi perkebunan diperkirakan semakin meningkat karena pasar dunia dan komoditas pangan dan biofuel yang meningkat.
Perubahan iklim di Indonesia memberikan dampak pada perubahan fisik lingkungan, seperti meningkatnya genangan banjir di dataran rendah, erosi pantai, gelombang ekstrim, dan banjir. Perubahan tersebut menyebabkan pula intrusi air laut ke sungai dan air tanah, kenaikan muka air sungai, perubahan pasang surut dan gelombang, serta meningkatnya sedimentasi di muara sungai.
YOGYAKARTA – Daerah kabupaten yang rawan bencana gempa bumi memiliki prosentase penduduk miskin yang cukup besar dibanding persentase rata-rata propinsinya. Seperti di kabupaten Seimeuleu (26,45%), Aceh Barat (29,96%) dan Kota Sabang (25,72%). Lalu, Nias (25,19%), Nias Selatan (24,36%) dan Sibolga (17,67%). Berikutnya kepulauan Mentawai (22,86%), Padang Pariaman (14,15%), Bengkulu selatan (27,53%), Lampung Barat (21,74%) dan Lampung Selatan (24,72%). Tingkat kemiskinan di atas rata-rata propinsinya juga terjadi di bagian selatan pulau Jawa, meliputi Tasikmalaya (26,08%), Cilacap (21, 40%), dan Pacitan (21,17%).
Energi merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembangunan setiap negara di dunia. Kepemilikan dan penguasaan energi mampu menjamin berputarnya roda perekonomian. Semakin mudah akses untuk memperoleh energi, aktivitas dan pertumbuhan perekonomian pun akan semakin meningkat. Dengan demikian, penggunaan energi merupakan ukuran tingkat kemakmuran suatu bangsa. Bangsa yang semakin maju dan sejahtera akan mengonsumsi energi per kapita yang semakin tinggi.
YOGYAKARTA – Kemendiknas akan memasukkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) ke dalam lembaga pendidikan, baik formal, informal, maupun nonformal mulai tahun 2011. Pendidikan tentang pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development/ESD) di Indonesia sudah mulai dilaksanakan melalui program sekolah sehat dan sekolah hijau. Model pendidikan seperti ini menjadi rujukan bagi negara lain, terutama di kawasan Asia Pasifik.