• Tentang UGM
  • Penelitian
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Kepala PSLH
    • Visi dan Misi
    • Sejarah PSLH UGM
    • Kegiatan
    • Hubungi Kami
  • Pengelola dan Staff
    • Kepala PSLH
    • Kepala Bidang
    • Bidang Pelatihan dan Kerjasama
    • Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat
    • Bidang Publikasi
    • Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian
    • Bidang Keuangan dan Inventaris Aset
    • Bidang Media dan IT
  • Pelatihan
    • Agenda Pelatihan
    • World Bank
    • FAQ
  • Resource
    • Opac
    • Info Layanan
    • Referensi
    • Text Book
    • Hasil Penelitian
    • Pengadaan Buku
    • Jurnal
      • Jurnal Umum
      • Jurnal PSLH
    • Penerbitan
    • Buku Tamu
  • Event
    • Hibah Penelitian Mahasiswa Tahun 2023
    • Prosedur Peminjaman Ruang
    • Desa Wisata Pinge
    • Pameran Virtual
    • Pendaftaran Webinar
    • Download
      • Virtual Background Webinar
      • Virtual Background
      • e-Book Tata Kelola Sawit Indonesia
  • Blog
  • Beranda
  • Berita
  • Pencemaran Lingkungan Tidak Bisa Dihentikan

Pencemaran Lingkungan Tidak Bisa Dihentikan

  • Berita
  • 6 June 2011, 10.32
  • Oleh:
  • 0

Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta tidak memungkiri jika pencemaran limbah akan terus terjadi. Namun hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak menguranginya. “Walapun kita terus berusaha keras menurunkan pencemaran limbah namun saya yakin kegiatan pencemaran ini akan terus dilakukan,” kata Menteri LH disela perayaan hari lingkungan hidup sedunia di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/6).

Menurutnya, dalam empat tahun ke depan, pengurangan pencemaran limbah diharapkan untuk turun hingga 50 persen. “Jadi tugas kita sekarang dalam empat tahun ini kita dapat menurunkan pencemaran limbah sebesar 50 persen, itu yang kita harapkan. Makanya kita harus terus bergerak, pendanaanya juga kita tingkatkan, kebetulan ini tidak terlalu besar,” ujarnya.

Dari berbagai macam limbah yang ada, limbah sampah menjadi salah satu yang menurut Menneg LH Gusti harus diberdayakan menjadi barang berguna. “Kalau sampah 7 persen targetnya per tahun. Kita jadikan bahan berguna, jangan dibuang begitu saja. Dan sekarang Alhamdulillah semuanya jalan. Gerakan kita sekarang ada di hulu, kalau di hilir kaya sekarang ini jalan terus mengalir sampah,” katanya.

Anggaran kementerian yang dipimpinnya, menurut Gusti, saat ini mencapai Rp 800 miliyar. Dan menurutnya hal ini masih kurang untuk melangsungkan beberapa program kemenetrian. Apakah dana di Kementerian (LH) tidak kurang? “Kurang, sebelumnya Rp400 milliar saja. Begitu saya naik jadi Menteri naik dua kali lipat, doakan terus,” imbuhnya.

Sumber: Media Indonesia.com

Tags: kelestarian lingkungan pembangunan berkelanjutan
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

Kompleks Gedung PSLH-EFSD UGM, Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

   pslh@ugm.ac.id
   +62 (274) 565722, 6492410
   +62 (274) 517863

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY