UGM kembali menunjukkan partisipasinya di tingkat internasional. Kali ini, dua sivitas akademikanya, Rafif Pamenang Imawan, peneliti bidang politik Pusat Studi Asia Pasifik dan Dian Agung Wicaksono, mahasiswa Magister Ilmu Hukum turut serta berkontribusi dalam 4th International Conference on Social, Development, and Environmental Studies yang diselenggarakan oleh Faculty of Social Sciences and Humanities, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada tanggal 19 Maret 2013 lalu.
Rafif mengatakan konferensi yang mengangkat tema “Knowledge Crossing and Social transformation: Experiences and Challenges” ini diikuti oleh akademisi, peneliti, parktisi, mahasiswa, dan masyarakat intelektual yang memiliki ketertarikan dengan kajian ilmu sosial dari berbagai belahan dunia. Setidaknya tercatat sebanyak 233 makalah yang dipresentasikan dalam 17 panel dengan topik dan perspektif yang beragam. “Kami mempresentasikan makalah mengenai pentingnya studi pembangunan untuk melihat bagaimana desain kesejahteraan dibangun di sebuah negara dengan melihat aspek lokalitas,” tuturnya Rabu (17/4)di Kampus UGM.
Lebih jauh disampaikan Rafif dalam makalah berjudul “Asymmetrical Decentralization in Indonesia: The Challenge of Institutional Change to Delivery Social Welfare in Indonesia” yang mereka presntasikan banyak membahas tentang tantangan perubahan institusionalisasi baik dari kacamata hukum maupun politik terhadap aplikasi desentralisasi asimetris untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Adapun pelaksanaannya dengan tetap mempertahankan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rafif menambahkan, dengan konsep tersebut inisiasi desentralisasi asimetris menjadi penting dalam konteks kapabilitas pemerintahan paska desentralisasi dan otonomi daerah berbeda-beda. Sehingga pengelolaan hubungan pusat-daerah menjadi penting untuk mendorong kesejahteraan sosial.
Sumber: Humas UGM