Beberapa Negara di seluruh dunia masih dihantui oleh ancaman krisis global. Tidak hanya itu, peradaban dunia juga menghadapi persoalan serius terkait dengan degradasi sumber daya alam, energi, lingkungan, dan pangan. Bahkan, di tengah krisis sumber daya tersebut, di beberapa negara Eropa kini tengah tengah menghadapi krisis finansial. Sementara posisi Indonesia masih menghadapi tantangan besar dimana model pembangunan ekonomi yang dikembangkan telah menggerakkan pembangunan ekonomi yang cenderung bersifat ekstraktif dan berjangka pendek. Bahkan dda kecenderungan besar dimana upaya mempertahankan fungsi lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari masih jauh dari yang diharapkan.
Berita
Keberadaan sabodam yang dibangun di sepanjang sungai di sekitar hulu Gunung Merapi tidak hanya mampu menjalankan fungsinya sebagai penahan aliran lahar dingin, tetapi juga berhasil meminimalisasi bahaya dampak kerugian banjir lahar yang lebih besar. Kendati bencana erupsi Merapi akhir tahun lalu menyebabkan hampir semua sabodam mengalami kerusakan dan menampung material lahar melebihi kapasitas, pemerintah dalam waktu dekat belum berencana melakukan pembangunan sabodam baru.
Beberapa hari terakhir UGM terlihat berbeda. Di ruas-ruas jalan lingkungan kampus ini terlihat ramai pemandangan mahasiswa bersepeda. Ya, gerakan bersepeda di kampus UGM kian terasa sejak berawalnya aktivitas perkuliahan bagi mahasiswa baru yang sebagian besar telah dimulai pada hari ini , Senin (12/9).
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.232991663419788.86679.185936071458681
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.232990230086598.86678.185936071458681
Pemerintah dan DPR diharapkan mengevaluasi kebijakan impor bahan pangan yang selama ini dirasakan tidak selaras dengan upaya untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan. Mengingat kebijakan impor tidak berdampak pada peningkatan kesejahteraan kehidupan petani. Meski dalam kondisi mendesak, kebijakan impor komoditas pangan tertentu masih diperlukan.
Berbicara persoalan transportasi di Yogyakarta, sampai saat ini tampaknya belum juga kunjung usai. Masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, misalnya permasalahan bus kota, Trans Jogja, hingga parkir. Namun, komitmen Pemerintah Provinsi DIY untuk menata dan mengelola persoalan transportasi dirasa belum maksimal.