UGM menjadi tuan rumah 2012 ProSPER (Promotion of Sustainability in Postgraduate Education and Research).Net Young Researchers’s School yang mengangkat tema ‘Building a Resilient Society in Asia’ 17-28 September 2012. Acara yang telah berlangsung selama tiga kali ini diikuti oleh 14 mahasiswa S3 dari 29 universitas di kawasan Asia Pasifik. Dua diantaranya merupakan mahasiswa UGM.
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.441336722585280.131069.185936071458681&type=1
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc berpandangan upaya rehabilitasi hutan hujan tropis adalah suatu keharusan agar hutan hujan tropis Indonesia tetap terjaga kelestarian dan pengelolaannya. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan pengembangan Teknologi Silvikultur Intensif (SILIN). Teknologi SILIN ini telah diterapkan dengan model uji coba skala manajemen pembangunan hutan pada IUPHHK model dengan luasan kurang lebih 45.000 ha.
Barang bekas seperti aluminium setelah rusak biasanya hanya akan berakhir di tempat sampah atau dijual ke pengumpul barang bekas. Namun siapa sangka, barang yang sudah tidak bernilai guna itu bisa menjadi sebuah alat transportasi. Adalah Dr. Suyitno, dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik (FT) UGM, yang kini tengah mengembangkan sepeda berbahan alumunium bekas . Aluminium bekas pun kini menjadi lebih bernilai guna dan bernilai ekonomis.
Deputi Menteri Koordinator Kesra Bidang Pendidikan dan Agama, Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA, mengatakan bahwa saat ini pembangunan yang menekankan pertumbuhan tidak dapat dipertahankan lagi. Model pembangunan tersebut justru semakin memperlebar ketimpangan pendapatan.
Kota pesisir di Indonesia saat ini mulai berkembang pesat sejak pembangunan di bidang industri dan permukiman meningkat. Selain itu, pesatnya perkembangan juga didukung oleh kegiatan perekonomian daerah yang mengarah pada wilayah kepesisiran. Pertumbuhan ekonomi tersebut sering menjadi pemicu kerusakan lingkungan wilayah kepesisiran jika tidak diimbangi dengan perencanaan wilayah berbasis pada pertumbuhan kota yang berkelanjutan (sustainable city).
Kearifan lokal dan Wawasan Kebangsaan diangkat sebagai tema utama peringatan Dies Natalis ke-30 Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM. Keseriusan menggali kearifan lokal ini ditunjukkan dengan menyelenggarakan seminar dan orasi ilmiah tentang kearifan lokal hingga lomba penulisan geguritan untuk mahasiswa dan umum.