Ada kemiripan pola persebaran besar butir sedimen permukaan dasar sungai pada sungai-sungai yang mengalir di Gunungapi Merbabu,sungai-sungai yang mengalir di Gunungapi Merapi, dan pola persebaran besar butir sedimen dasar Sungai Pabelan, dengan persentase kerakal kecil paling tinggi, dan tidak terjadi dominasi besar butir. Hal ini ditegaskan oleh Drs. Widiyanto, M.S., pada ujian terbuka program doktor Fakultas Geografi UGM, Sabtu (4/3). Pada kesempatan tersebut Widiyanto mempertahankan disertasinya yang berjudul Karakteristik Persebaran Granulometris Sedimen Permukaan Dasar Sungai, di DAS Pabelan, Provinsi Jawa Tengah.
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dapat dikonstruksikan sebagai taman nasional mandiri sebagaimana tujuan pembentukan taman nasional model atau TNBB sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Hanya saja ada beberapa kendala TNBB sebagai taman nasional mandiri yaitu sistem anggaran yang tidak memberikan insentif apapun pada pengelolaan keuangan TNBB.
Di sisi lain hasil simulasi dengan menggunakan program Powersim Constructor menunjukkan implementasi model taman nasional mandiri akan membawa dampak yang serius pada biogeofisik kawasan. Berkurangnya luas kawasan hutan yang menyisakan antara 5 ribu-10 ribu hektar dari 19 ribu hektar yang ada saat ini pada tahun 2005 disertai turunnya populasi Jalak Bali menunjukkan tujuan pembentukan TNBB sebagai salah satu taman nasional mandiri masih jauh dari harapan.
Menindaklanjuti pelaksanaan Pelatihan Dasar-Dasar AMDAL dan Penilaian AMDAL kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dan PSLH-UGM, pada 22 Oktober – 9 November 2012, maka mulai tahun 2013 PSLH-UGM akan menerapkan Kurikulum DIKLAT AMDAL 2012.
Kurikulum DIKLAT AMDAL 2012 ini sesuai dengan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Lingkungan Hidup No. KEP-11/Pusdiklat/LH/11/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan dan/atau Pelatihan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Calon peserta DIKLAT AMDAL yang ingin mengetahui lebih lanjut kurikulum pelatihan AMDAL tersebut, sila mengunduh file berikut.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dr. Ir. Suratman, M.Sc menyatakan potensi geografis Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sumber potensi kekayaan alam. Karena itu, sumber daya manusia dituntut harus bersikap bijak dan berfikir untuk mengelola dan mengurus potensi tersebut. “Saya berharap semua peserta mampu berfikir dan bertindak kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan berdasar konsep 5 A, Agro-produksi, Agro-industry, Agro-teknologi, Agrobisnis dan Agro-wisata,”tuturnya di KP4 UGM, Senin (4/2) saat membuka workshop “Pengembangan Teknologi Tepat Guna dalam Sistem Pertanian Terpadu Integrasi Sawit-Sapi”.
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.503827003002918.143773.185936071458681&type=1
In the centre of the Indonesian island of Java, hemmed in by the Indian Ocean in the south and Merapi volcano to the north, lies the city of Yogyakarta. This cultural and educational heart of Indonesia, with over twenty universities and institutes, is where young researchers from various countries came to learn and experience the meaning of resilience for local communities. This three-year-old programme, known as the Young Researchers’ School, is an activity of the Network for the Promotion of Sustainability in Postgraduate Education and Research (ProSPER.Net).
Kerusakan hutan mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo tahun 2010 dapat dilihat dari terjadinya perubahan luasan hutan mangrove yang sangat cepat. Perubahan tersebut mencapai kenaikan sebesar 42 persen dari 21 persen di tahun 2000, sehingga kerusakan mangrove pada tahun 2010 telah 63 persen.