[fbalbum url=https://www.facebook.com/media/set/?set=a.538197772899174.1073741837.185936071458681&type=1&uploaded=10 limit=6]
Indoneis untuk Timor Leste. Serpong, Tangerang Selatan – 22 April 2013. Sebagai tindaklanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding on Environmental Cooperation antara Indonesia dan Timor Leste yang ditandatangani pada bulan Mei 2011, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengembangkan program kerjasama yang melibatkan Jepang dalam kerangka South-South and Triangular Cooperation. Kerjasama tiga negara: Indonesia, Timor Leste dan Jepang ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di bidang lingkungan hidup bagi aparatur pemerintah Timor Leste. Melalui pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), maka difasilitasi Pelatihan AMDAL dengan kurikulum khusus bagi para aparatur pemerintah Timor Leste di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) KLH.
Dulu kotoran sapi belum banyak dimanfaatkan dan hanya dipakai sebagai pupuk kandang saja. Namun kini, tidak sedikit yang mulai mengolahnya menjadi biogas. Sayangnya pemanfaatannya baru sebatas untuk bahan bakar memasak di level rumah tangga. Padahal, biogas ini bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk sekedar memasak, tetapi lebih dari itu. Jika diproses lebih lanjut, biogas ini dapat menghasilkan listrik dan menggerakkan mesin.
UGM kembali menunjukkan partisipasinya di tingkat internasional. Kali ini, dua sivitas akademikanya, Rafif Pamenang Imawan, peneliti bidang politik Pusat Studi Asia Pasifik dan Dian Agung Wicaksono, mahasiswa Magister Ilmu Hukum turut serta berkontribusi dalam 4th International Conference on Social, Development, and Environmental Studies yang diselenggarakan oleh Faculty of Social Sciences and Humanities, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada tanggal 19 Maret 2013 lalu.
[fbalbum url=https://www.facebook.com/media/set/?set=a.534001926652092.1073741835.185936071458681&type=1&l=ad57c292ea limit=6]
Upacara telah menjadi bagian dari aktivitas kehidupan masyarakat Rancakalong, senyatanya merupakan sebuah praktik kebudayaan, yang keberadaannya dikonstruksi melalui jaringan kekuasaan. Adanya bentuk reproduksi dan rekonstruksi Sukur Bumi, menandakan upacara berada dalam struktur yang terus berubah dan bergerak di antara kompleksitas kekuasaan yang mengkonstruksinya.
[fbalbum url=https://www.facebook.com/media/set/?set=a.529700047082280.1073741834.185936071458681&type=1 limit=6]