Made Gunamantha*, Chafid Fandeli**, Shalihuddin Djalal Tandjung**, Sarto**
* Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
** Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Email: md_gunamantha@yahoo.com
Adnan Sofyan*, Sunarto**, Sudibiyakto**, Latif Sahubawa**
* Universitas Khairun Ternate Maluku Utara,
** Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Email: adsofyan@gmail.com
Mamat Rahmat
Peneliti pada Balai Penelitian Kehutanan Palembang
(Mahasiswa Program Doktor pada Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
E-mail: mmt_rahmat@yahoo.com
Amiluhur Soeroso
STIE Pariwisata API Yogyakarta
E-mail: amisoeroso@gmail.com
Gunggung Senoaji
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Email: senoaji1211@gmail.com
Imawan Wahyu Hidayat
UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas – LIPI
Telp./Fax: (0263) 512233, E-mail: imawan_wh@yahoo.com
YOGYAKARTA – Daerah kabupaten yang rawan bencana gempa bumi memiliki prosentase penduduk miskin yang cukup besar dibanding persentase rata-rata propinsinya. Seperti di kabupaten Seimeuleu (26,45%), Aceh Barat (29,96%) dan Kota Sabang (25,72%). Lalu, Nias (25,19%), Nias Selatan (24,36%) dan Sibolga (17,67%). Berikutnya kepulauan Mentawai (22,86%), Padang Pariaman (14,15%), Bengkulu selatan (27,53%), Lampung Barat (21,74%) dan Lampung Selatan (24,72%). Tingkat kemiskinan di atas rata-rata propinsinya juga terjadi di bagian selatan pulau Jawa, meliputi Tasikmalaya (26,08%), Cilacap (21, 40%), dan Pacitan (21,17%).