Suwarno Hadisusanto* dan Puguh Sujarta**
*Laboratorium Ekologi, Fakultas Biologi UGM
**Jurusan Biologi FMIPA UNCEN
Email: suwarno_hsusanto@yahoo.co.id
Saratri Wilonoyudho
Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang
Email: saratri@telkom.net
Siti Sundari Miswadi
Pusat Penelitian Kependudukan, Gender dan Lingkungan Hidup
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat UNNES
Email: sundari_pr@yahoo.com
Tjut Sugandawaty Djohan
Laboratorium Ekologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281
Email: tdjohan95@yahoo.com
Pusat Kerja Sama Lingkungan Tiongkok-ASEAN kemarin (24/05) diresmikan di Beijing. Upacara pembukaan itu dihadiri oleh pejabat terkait dari Tiongkok dan ASEAN. Di depan upacara pembukaan itu Menteri Pelestarian Lingkungan Tiongkok, Zhou Shengxian mengusulkan kedua pihak mengadakan dialog dan kerja sama yang pragmatis di berbagai bidang.
Staf Khusus Kementrian Negara Lingkungan Hidup Gusti Nurpansyah mengatakan, secara umum kondisi lingkungan di Indonesia sangat memprihatinkan. Secara nasional indeks lingkungan hidup nasional hanya 59,79 persen. Jawa Barat sebagai bagian di dalamnya juga termasuk dalam provinsi dengan kualitas lingkungan yang juga buruk.
Seluruh pengampu pemerintahan daerah, baik dari provinsi, kabupaten dan kota diminta agar segera melakukan pendataan keragaman hayati yang dimiliki. Hal ini penting untuk melindungi kekayaan keanekaragaman hayati supaya tidak dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.