Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan PSLH-UGM pada Senin, 28 November 2011, melaksanakan workshop Kepemimpinan Daerah yang Berwawasan Lingkungan. Workshop yang dilaksanakan di Hotel Santika, Yogyakarta, ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen para kepala daerah, anggota DPRD, dan kepala instansi lingkungan hidup, serta stakeholders dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan daerah.
Terkait dengan banyaknya permintaan yang masuk ke Divisi Pelatihan PSLH-UGM agar melaksanakan kembali pelatihan Pengenalan Penyusunan dan Penilaian AMDAL (bagi Eksekutif & Legislatif), maka untuk periode semester kedua tahun 2011 ini PSLH-UGM akan melaksanakan kembali pelatihan tersebut pada tanggal 5-9 Desember 2011. Kepada para calon peserta lain yang berminat, PSLH-UGM masih membuka pendaftaran sampai dengan tanggal 3 Desember 2011.
Kota semarang saat ini telah mengalami deindustrialisasi. Akibat dari dampak urbanisasi berlebih, dimana tingkat urbanisasi tidak diimbangi tingkat industrialisasi. Bahkan, kepadatan penduduk kota semarang juga telah menyebabkan daya dukung lingkungan dan daya tampung sosial menjadi rendah. Hal itu dikemukan Dosen Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang, Ir. Saratri Wilonoyudho, M.Si., dalam ujian terbuka promosi doktor bidang prodi Ilmu Kependudukan Sekolah Pascasarjana UGM yang berlangsung di ruang auditorium Fakultas Geografi, Sabtu (19/11).
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.264642460254708.94112.185936071458681&type=1
Sebanyak 16 Mahasiswa S2 program Tropical and International Forestry, Georg-August University Goettingen (GAUG) Jerman melakukan praktik lapangan di Wanagama. Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut MoU antara UGM dengan GAUG. Dipilihnya Wanagama sebagai tempat praktik lapangan, mengingat sejarah panjang keberhasilan rehabilitasi hutan tropik dengan melibatkan masyarakat setempat. Selain itu keberhasilan hutan di Wanagama menjadi model pembangungan hutan rakyat di Indonesia.
Perubahan iklim merupakan isu global yang jadi perhatian negara di dunia. Dibutuhkan komitmen bersama dan langkah riil di lapangan untuk memperlambat perubahan cuaca. Salah satu yang ditawarkan adalah konsep mitigasi dan adaptasi perubahan iklim berbasis komunitas. Hal itu jadi fokus dalam Kick Off Conference Erasmus Mundus Programme on “LEAN CC-Linking European, African and Asian Academic Networks on Climate Change” di gedung MSK Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada. Kegiatan yang diinisiasi Fakultas Geografi UGM ini menggandeng sembilan universitas dari lima negara seperti Erasmus University Rotterdam, Ca’ Foscari University of Venice, Soegijapranata Catholic University of Semarang dan The University of Witwatersrand South Africa.
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.262526527132968.93797.185936071458681&type=3