Selasa (11/02) pukul 09.30 WIB Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM mendapat kunjungan pengembangan jaringan dari Yayasan Auriaga Nusantara dan Yayasan SHEEP Indonesia merupaka organisasi non pemerintah (NGO) yang memiliki mandat di bidang kesehatan, pendidikan, kelestarian lingkungan dan perdamaian. Dalam konteks pelaksanaan mandat di bidang kelestarian lingkungan, Yayasan Auriaga Nusantara dan Yayasan SHEEP Indonesia melakukan kunjungan ke Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM yang dilaksanakan di Ruang Rapat lantai 1 PSLH UGM. Perwakilan dari Yayasan AURIAGA dan Yayasan SHEEP Indonesia di hadiri oleh 11 orang dari berbagai divisi salah satunya ada Pembina yang hadir dalam kunjungan tersebut sedangkan dari PSLH dalam acara kunjungan kerja tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Studi yaitu Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si dan Koordinator Bidang Penelitan yaitu Ahsan Nurhadi, M.Eng dan beberapa staf peneliti Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM. Hal ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke SDGs ke-4, yaitu ‘Pendidikan Bermutu’.
Rabu, 5 Februari 2025, Pusat Studi Lingkungan Hidup mengadakan Podcast Lestari (Poles) yang membahas terkait “Apa Kabar Antarktika?” acara Podcast ini bertujuan untuk memberikan informasi dan wawasan yang baru kepada masyarakat terkait kondisi Antarktika dan ekosistem lingkungan yang ada disana.
Mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya yaitu Hanifrahmawan Gerry Utama yang berasal dari Ilmuwan Muda Indonesia dalam Russian Antarctica Expedition (RAE) acara ini dimoderatori oleh Peneliti PSLH UGM yaitu Galih Dwi Jayanto. Podcast dimulai sejak pukul 13.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 50 menit.
Jumat (03/01/25) Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM telah menerima Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2025 tentang Penetapan Akreditasi Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada sebagai Lembaga Pelatihan Kompetensi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang di tandatangai oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yaitu Hanif Faisol Nurofiq.
Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup mengenai Sertifikasi Kompetensi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Analisi Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) dilaksanakan oleh lembaga pelatihan kompetensi analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang telah memiliki akreditasi oleh Menteri. Sehingga Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM yang sudah ditetapkan sebagai LPK AMDAL sudah layak untuk menjadi Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun AMDAL. Hal ini juga sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke SDGs ke-4, yaitu ‘Pendidikan Bermutu’ dalam hal ini melalui “Kegiatan Pelatihan Penyusunan AMDAL”.
Krisis iklim semakin menjadi-jadi. Snowcap di Gunung Fuji tak kunjung memamerkan kecantikannya hingga akhirnya 6 November 2024 muncul kembali. Kemunculannya terlambat hampir satu bulan, di luar kebiasaannya yang selalu muncul awal Oktober sejak 130 tahun lalu. Indonesia pun demikian, dengan satu-satunya salju di Puncak Cartenz, kini terancam hilang akibat mendidihnya bumi yang melelehkan es di atasnya.
Emission Gap Report 2024 menunjukkan bahwa emisi Gas Rumah Kaca (GRK) mencapai rekor tertinggi sebesar 57,1 GtCO2e pada tahun 2023. Angka tersebut meningkat sebesar 1,3 persen (0,7 GtCO2e) dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa upaya penurunan emisi yang dilakukan saat ini masih belum efektif dalam mengurangi emisi GRK. Para ilmuwan pun menekankan bahwa kebijakan saat ini dianggap belum mampu membatasi pemanasan global di bawah 1,5°C atau 2°C sesuai Perjanjian Paris.
Pada tanggal 12 Desember 2024, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengadopsi resolusi berjudul “World Lake Day”, melalui Resolusi A/79/L.39 yang menetapkan setiap tahun setiap tanggal 27 Agustus sebagai peringatan Hari Danau Sedunia. Danau adalah wadah Air di permukaan bumi dan ekosistemnya yang terbentuk secara alami yang dibatasi sekelilingnya oleh sempadan danau.
Sebelumnya Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA) telah mengeluarkan Resolusi 5/4 yang berjudul “Pengelolaan danau berkelanjutan” pada tanggal 2 Maret 2022, yang menegaskan pentingnya pendekatan terpadu, lintas sektoral, kolaboratif dan terkoordinasi, di semua tingkatan, dalam pengelolaan dan perlindungan danau. Resolusi tersebut merupakan wujud pengakuan secara global, bahwa Danau, Waduk, atau Telaga adalah salah satu ekosistem perairan yang harus dilindungi dan dipulihkan serta dilestarikan.
Jumat (29/11) pukul 13.00 WIB Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM mendapat kunjungan kerja dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Amdal Inkalindo yang dilaksanakan di Ruang Rapat lantai 1 PSLH UGM. Perwakilan dari LSK Amdal Inkalindo dihadiri oleh 3 orang yaitu Prof. Dr. Ir. Mariana., M.Sc selaku Penguji Penyusun Amdal, Dr. Poerna Sri Oetari, S.Si., M.Si selaku Penguji Penyusun Amdal dan Kabid Administrasi yaitu Anggita Diva, S.Si, sedangkan dari PSLH dalam acara kunjungan kerja tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup yaitu Prof. Dr. Djati Mardiatno., S.Si., M.Si, Koordinator Bidang Pelatihan yaitu Dr. Endang Astuti, M.Si dan beberapa staf di Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM. Hal ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke SDGs ke-4, yaitu ‘Pendidikan Bermutu’.
Pada suatu malam yang lelap, tepanya 40 tahun yang lalu, sebanyak 40 ton gas beracun metil isocyanate (MIC) terlepas dan meracuni udara di sekitar daerah Bhopal, Madhya Pradesh, India. Ketika kebocoran terjadi, awan gas beracun memenuhi jalan dan memasuki rumah-rumah penduduk. Banyak orang berlarian keluar rumah untuk mencoba menjauh dari gas tersebut, tetapi semakin banyak mereka menghirupnya, semakin banyak zat kimia tersebut memenuhi paru-paru mereka, merusak mata, paru-paru, otak, dan sistem tubuh lainnya.