• Tentang UGM
  • Penelitian
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Kepala PSLH
    • Visi dan Misi
    • Sejarah PSLH UGM
    • Kegiatan
    • Hubungi Kami
  • Pengelola dan Staff
    • Kepala PSLH
    • Kepala Bidang
    • Bidang Pelatihan dan Kerjasama
    • Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat
    • Bidang Publikasi
    • Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian
    • Bidang Keuangan dan Inventaris Aset
    • Bidang Media dan IT
  • Pelatihan
    • Agenda Pelatihan
    • World Bank
    • FAQ
  • Resource
    • Opac
    • Info Layanan
    • Referensi
    • Text Book
    • Hasil Penelitian
    • Pengadaan Buku
    • Jurnal
      • Jurnal Umum
      • Jurnal PSLH
    • Penerbitan
    • Buku Tamu
  • Event
    • Hibah Penelitian Mahasiswa Tahun 2023
    • Prosedur Peminjaman Ruang
    • Desa Wisata Pinge
    • Pameran Virtual
    • Pendaftaran Webinar
    • Download
      • Virtual Background Webinar
      • Virtual Background
      • e-Book Tata Kelola Sawit Indonesia
  • Blog
  • Beranda
  • Abstrak
  • Kajian Filosofis terhadap Pemikiran Human-Ekologi dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam

Kajian Filosofis terhadap Pemikiran Human-Ekologi dalam Pemanfaatan Sumberdaya Alam

  • Abstrak, Artikel
  • 7 December 2013, 11.07
  • Oleh:
  • 0

Armaidy Armawi
marsigit@yahoo.com
Fakultas Filsafat UGM

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi terhadap upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat ekploitasi sumberdaya alam yang dilakukan manusia melalui proses pembangunan dengan pendekatan filosofi apakah hakikat dan esensi dari manusia dan bagaimana kedudukannya di alam semesta ini? Apa yang harus dilakukan manusia untuk menjaga dan mengembangkan kehidupan diri dan lingkungannya? Penelitian merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif. Metoda yang digunakan adalah verstehen, interpretasi, hermeneutika dan heuristik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembangunan dan upaya manusia dalam melakukan eksploitasi sumberdaya alam yang tidak rasional dan hanya mementingkan “syahwat” keserakahan dan kenikmatan (hedonisme) telah memberi andil yang cukup penting dalam membentuk selera konsumtivisme. Eksploitasi sumberdaya alam berdasarkan pandangan yang individualistik-materialistik, telah menyebabkan timbulnya konflik-konflik yang berakibat pada korban manusia dan kerusakan lingkungan serta menciptakan jurang pemisah antara kesejahteraan dan kemiskinan.

Oleh karena itu, dalam pembangunan diperlukan kerangka pemikiran yang bersifat antro-ekologis-filsafati (human ecology). Karena dengan kerangka pemikiran atau paradigma tersebut berbagai dimensi dapat terangkum di dalam eksistensi manusia dan eksistensi lain menurut ukuran kemanusian di dalam dirinya. Dengan demikian, apa yang dikatakan pembangunan yang berwajah insani dan lestari lingkungannya dalam pertimbangan dimensi waktu, manusia, alam serta dimensi religius dapat terbawa. Analisis dampak lingkungan dalam perencanaan pembangunan tidak cukup hanya dengan mempertimbangkan aspek teknis seperti analisis kerusakan, pencemaran dan kelestarian lingkungan, akan tetapi aspek non-teknis, yakni nilai etis yang didasarkan pada kearifan manusia dan kearifan lokal juga penting diperhatikan, agar tidak terjadi penolakan-penolakan dan konflik antar unsur ekologi dalam suatu ekosistem, sehingga terjadi interaksi yang harmoni dan seimbang antara pemanfaatan dan pemeliharaan sumberdaya alam dalam pembangunan.

Kata kunci: human-ekologi, pelestarian, sumberdaya alam.

Download PDF

 

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

Kompleks Gedung PSLH-EFSD UGM, Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

   pslh@ugm.ac.id
   +62 (274) 565722, 6492410
   +62 (274) 517863

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY