Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Astra Group melakukan penanaman bibit pohon di hutan pendidikan Wanagama, Rabu (24/5). Sebanyak 110.000 pohon yang ditanam berjenis tanaman keras, seperti jati, mahoni, kemiri, ebony, nangka, dan cendana. Penanaman dilakukan secara simbolik oleh Bupati Gunung Kidul, Hj. Badingah, S.Sos., Rektor terpilih UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Na’iem,M.Agr.Sc., dan Direktur PT Astra Honda Motor, David Budiono beserta jajaran manajemen PT Astra Group.
Direktur PT Astra Honda Motor, David Budiono, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen PT Astra Group yang tengah berulang tahun ke-55 untuk berkontribusi secara besar dalam upaya penghijauan dan pelestarian hutan. Dengan penghijauan hutan diharapkan ekosistem kembali seperti semula dan iklim menjadi pulih seperti sedia kala.
Dipilihnya Wanagama karena hutan ini memiliki sejarah dalam upaya pelestarian lingkungan. Diharapkan dengan penghijauan dan pelestarian, mahasiswa-mahasiswa UGM dapat belajar banyak dari hutan ini. “Judul 2 x 55.000 pohon sesungguhnya simbolis. Angka 55.000 merupakan simbolis untuk menujukkan usia Astra yang ke-55,” katanya.
Rektor terpilih UGM, Pratikno, mengatakan Wanagama berarti sangat penting bagi UGM dan merupakan simbol dari pengabdian sebab di tahun-tahun 1960-an, daerah ini sangat kering, tandus, dan tanpa sumber air. “Atas dedikasi para senior kita, kawasan ini menjadi kawasan yang subur dan penuh dengan pepohonan serta sumber air,” tuturnya.
Wanagama yang subur menjadi bukti dari kerja keras dan dedikasi serta interaksi dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sekitar. Pengembangan hutan yang semakin lestari menjadikan semakin banyak mitra melakukan kerja sama, termasuk PT Astra. Bahkan, Wanagama telah menjadi model sehingga beberapa tokoh dunia melakukan kunjungan ke hutan ini, termasuk Pangeran Charles. “Karenanya kita perlu terus mengembangkan karena salah satu masalah serius yang dihadapi dunia saat ini adalah masalah deforestasi. Dari sinilah kita ingin buktikan bahwa kita bisa menghijaukan kembali,” kata Pratikno.
Bupati Gunung Kidul, Hj. Badingah, menyambut baik program CSR yang dilakukan PT Astra di Gunung Kidul karena hutan memberikan banyak manfaat dan kini telah muncul kesadaran banyak pihak bahwa fungsi hutan merupakan penyeimbang lingkungan ekologi, sosial, dan ekonomi. Deforestasi di banyak wilayah saat ini cukup memprihatinkan. Hutan sebagai penyangga makluk hidup dan manusia telah diperlakukan dengan tidak bijaksana oleh sebagian kalangan demi mengambil keuntungan ekonomi sesaat. “Seperti penebangan tanpa mempedulikan aspek pelestarian, bahkan mengembangkan yang proposional. Karenanya, pemerintah kabupaten terus melakukan rehabilitasi dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan perguruan tinggi untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungan fungsi-fungsi ekologis, termasuk hutan kemasyarakatan. Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak, termasuk UGM dan PT Astra, beberapa lahan kritis di Gunung Kidul mulai kembali hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Mochammad Na’iem, mengatakan Program Ayo Tanam 2 x 55.000 Pohon Astra-Wanagama merupakan bentuk kolaborasi dari pemanfaatan atau pendayagunaan Corporate Social Responsibility (CSR) Astra Group. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan di hutan pendidikan Wanagama ialah dengan menanam pohon-pohon di lokasi-lokasi yang kurang produktif agar menjadi lahan produktif. “Sebanyak 110.000 tanaman, terutama jati dan berbagai multipurpose spesies, seperti nangka, kemiri. Pohon-pohon ditanam di areal 90 hektar di petak 6 dan 7. Adapun tujuan kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas lingkungan dengan memperbanyak menanam pohon dan membangun hutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan,” katanya.
Sumber: Humas UGM