Visi

Menjadi pusat unggulan nasional dan rujukan internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan untuk ketahanan dan kesehatan tanah/lahan (soil security and soil health) guna mendukung keberlanjutan lingkungan, ketahanan pangan, dan pencapaian Batas Aman Sistem Bumi.

Misi

1. Mengembangkan ilmu dan teknologi yang inovatif dan terintegrasi untuk menjaga dan memulihkan fungsi tanah/lahan secara berkelanjutan;
2. Menyediakan sistem data spasial digital yang dapat digunakan untuk perencanaan wilayah, konservasi lahan, dan pengelolaan tanah/lahan yang adaptif;
3. Mendorong kebijakan berbasis bukti dan lokasi yang mendukung ketahanan dan kesehatan tanah/lahan bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat;
4. Mewujudkan kerja sama lintas disiplin dan sektor dalam membangun kapasitas sumber daya manusia di bidang soil security;
5. Mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan prioritas nasional dengan menjadikan tanah/lahan sebagai fondasi utama kehidupan yang sehat, adil, dan berkelanjutan;
6. Memperkuat kontribusi ketahanan dan kesehatan tanah/lahan dalam menjaga fungsi ekologis bumi dan memastikan pengelolaan tanah/lahan tidak melampaui batas aman sistem planet (planetary boundaries).

Tujuan

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sistem pemantauan yang terintegrasi untuk mendukung pengelolaan tanah/lahan berkelanjutan, dalam kerangka kerja Ketahanan tanah/lahan dan Kesehatan tanah/lahan (soil security and health) dalam rangka berkontribusi untuk ketahanan pangan, mitigasi perubahan iklim, pelestarian ekosistem dan Batas Sistem Aman Planet Bumi (Planetary Boundaries);
2. Menjadi pusat basis data spasial digital sebagai rujukan aplikasi teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis di bidang pemetaan digital tanah/lahan, untuk mendukung data perencanaan pengembangan wilayah, lahan, tata ruang, konservasi, remediasi lahan kritis, perhitungan karbon tanah, untuk mendukung Soil Security dan Soil (ONE) Health;
3. Menjadi pusat rujukan nasional dalam bidang Soil Security dan Soil (ONE) Health for Planetary Boundaries melalui inovasi kebijakan, model intervensi berbasis lokasi, dan hilirisasi hasil riset yang aplikatif bagi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha; dan
4. Membangun jejaring kolaboratif lintas disiplin dan penguatan kapasitas SDM di bidang soil security melalui pendidikan, pelatihan, serta kemitraan nasional dan internasional.

Struktur Organisasi

Aktivitas

PUI-PT Ketahanan dan Kesehatan Tanah (Soil Security and Health) untuk Ketahanan Pangan dan Batas Aman Sistem Bumi (Planetary Boundaries) memiliki berbagai aktivitas, meliputi:

Tahun pertama PUI-PT ini akan melanjutkan pengembangan basisdata spasial yang mencakup informasi:

1. Penguatan kerangka kerja konsep ketahanan dan kesehatan tanah/lahan untuk mendukung ketahanan pangan, dan sistem Batas Aman Planet Bumi;
2. Penyusunan elemen pengukuran parameter ketahanan dan kesehatan tanah/lahan dan Batas Aman Planet Bumi;
3. Penyiapan data penginderaan jauh dan konsep sistem informasi geografis untuk ketahanan tanah/lahan;
4. Karbon tanah berdasarkan pendekatan hidro-geomorfologi;
5. Kualitas tanah berdasarkan jenis penggunaan lahan dan faktor/elemen lingkungan;
6. Survei awal untuk menentukan strategi kolaborasi dengan institusi daerah untuk mendapatkan informasi tanah/lahan dan wilayah lebih detail di tahun ke-2.

Tahun kedua dan tiga:

1. Survei detail pengambilan sampel tanah dengan parameter karbon dan kualitas/kesehatan tanah/lahan berdasarkan kelas hidro-geomorfologi, terutama di wilayah gambut, pesisir/mangrove, dan lahan kritis bekas tambang ataupun akibat degradasi lahan lainnya;
2. Analisis laboratorium, sintesa hasil, penataan basis data spasial;
3. Penyusunan pustaka spektral tanah menggunakan spectrophotometry untuk mendukung analisis AI untuk mendukung pengambilan keputusan dan dasar kebijakan bagi multi-stakeholder;
4. Penyusunan rencana penyusunan konsep alat survei parameter kesehatan dan ketahanan tanah/lahan.

Tahun keempat:

1. Penyiapan laman basis data spasial (GEOAI) untuk keputusan strategis ketahanan dan kesehatan tanah/lahan – HAKI;
2. Finalisasi sistem Pustaka Spectral Tanah (Soil Spectral Library) – HAKI dan Paten;
3. Pemetaan karbon organik tanah/lahan untuk mendukung carbon accounting/sequestration.