
Senin (03/03) Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM memenuhi undangan dari Kementerian BAPPENAS dalam Rapat Kick-off Penyusunan Status Keanekaragaman Hayati Ekoregion Maluku dan Jawa sebagai salah satu perwakilan dari Perguruan Tinggi. Dalam acara tersebut, Retno Suryandari, M.Sc selaku Staf Peneliti mewakili PSLH UGM hadir secara daring melalui zoom meeting. Hal ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke SDGs ke-17, yaitu ‘Kemitraan untuk Mencapai Tujuan’ dalam hal ini guna mencapai tujuan dalam konservasi keanekaragaman hayati Indonesia melalui forum “Rapat Kick-off Penyusunan Status Keanekaragaman Hayati Ekoregion Maluku dan Jawa”.
Rapat Kick-off tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting yang dihadiri oleh hampir 200 audiens yang hadir dari berbagai wilayah Indonesia dan dari berbagai instansi. Dalam rapat Kick-off Meeting tersebut diharapkan setiap peserta rapat dapat menjadi kontributor dalam penyusunan Status Keanekaragaman Hayati Indonesia khususnya di Ekoregion Maluku dan Jawa sesuai dengan Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045.
Penyusunan Status Keanekaragaman Hayati merupakan titik awal penting dalam upaya perlindungan dan pengelolaan keanekaragaman hayati Indonesia. Dimulai dengan tersusunnya Status Keanekaragaman Hayati di 7 Ekoregion (Sulawesi, Sumatra, Papua, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Kalimantan) yang merupakan salah satu dokumen pendukung IBSAP. Selanjutnya juga terdapat Pedomen Monev IBSAP, Pedoman Komunikasi dan Outreach 2025-2045, Kerangka dan Instrumen Pendanaan IBSAP serta Pedoman Indeks Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.
Dalam forum PSLH UGM sangat terbuka apabila dibutuhkan kontribusianya dalam penyusunan Status Keanekaragaman Hayati Ekoregion Maluku dan Jawa. Hal ini mengingat PSLH UGM aktif melaksanakan penelitian di ekoregion-ekoregion tersebut.
Forum tersebut berlangsung secara interaktif antara Kementrian BAPPENAS dan peserta yang bergabung secara daring. Acara dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 12.30 WIB. Keterlibatan PSLH UGM dalam kegiatan tersebut merupakan bagian pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya tanggungjawab terhadap lingkungan. Partisipasi PSLH UGM pada acara forum ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan cita-cita Sustainable Development Goals (SDG’s) ke-14 dan ke-15, yaitu kehidupan di laut dan di daratan dalam hal ini melalui Perlindungan keanekaragaman hayati melalui berbagai strategi. Dengan adanya forum tersebut diharapkan dapat terlaksana tujuan yang bermanfaat khususnya bagi Indonesia sebagai negara dengan predikat megabiodiversity country.