Selasa (3/09) pukul 08.00 WIB Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM mendapatkan undangan untuk paparan laporan akhir kajian alokasi beban pencemar Sungai Mentaya tahun 2024. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur terkait pekerjaan penyusunan Dokumen Kajian Alokasi Beban Pencemar Sungai Mentaya. Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM yang diwakili oleh Galih Dwi Jayanto, M.Sc selaku peneliti dan Denny Setyawan S.Si selaku asisten peneliti menghadiri acara validasi dan pemaparan mengenai hasil kajian alokasi beban pencemaran Sungai Mentaya yang dilaksanan di Hotel Midtown Xpress Sampit Kotawaringin Timur. Peserta lain berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu Kepala Dinas Lingkungan Hidup; Kepala Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup; Kepala Bidang Tata Lingkungan; Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan LB3 Dinas Lingkungan Hidup; Kepala Bidang Pengebdailan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup; Staff Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah; Staff Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan; Staff Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; Staff Puskesmas Ketapang I dan II; Staff Puskesmas Baamang I dan II; Staff PT. Pertamina – Fuel Terminal Sampit; Staff PT. Sukajadi Sawit Mekar Bagendang; Staff PT. Wilmar Nabati Indonesia; Staff Aquarius Boutique Hotel Sampit dan Staff Hotel Midtown Express Sampit.
Hal ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) ke-6, yaitu ‘Akses Air Bersih dan Sanitasi’ dalam hal ini melalui “Penelitian terkait Kajian Alokasi Beban Pencemar Sungai Mentaya”. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna memberikan pemaparan kepada instansi terkait kondisi pencemaran air sungai, daya tampung beban pencemaran dan alokasi beban pencemar Sungai Mentaya. Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa menjadi dasar pemerintah dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan lingkungan di daerah.
Acara tersebut dikemas dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung secara interaktif antara narasumber dari PSLH serta tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut yang berasal dari berbagai instansi dan perusahaan swasta yang diundang oleh Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur. Dengan penyampaian pemaparan hasil akhir kajian alokasi beban pencemar Sungai Mentaya tersebut diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada instansi terkait tentang alokasi beban pencemaran di Sungai Mentaya.
PSLH UGM hadir karena kontribusi berbagai pihak, baik internal mau pun eksternal. Sebagai bagian dari UGM, PSLH tak lepas dari tanggung jawab kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai Pusat Studi di bidang lingkungan, sudah tentu institusi ini harus mampu menjawab tantangan isu-isu global terkait dengan permasalahan lingkungan. Permasalahan lingkungan yang dinamis ini memerlukan pendekatan antar disiplin ilmu, dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan. Partisipasi PSLH UGM pada acara sosialisasi ini sebagai komitmen PSLH UGM dalam mewujudkan cita-cita Sustainable Development Goals (SDG’s) ke-17, yaitu ‘Kemitraan untuk Mencapai Tujuan’ dalam hal ini melalui “Kerjasama terkait Penelitian Kajian Beban Pencemar Sungai Mentaya”.