Selasa, 4 Juni 2024, Pusat Studi Lingkungan Hidup mengadakan podcast rutin yang membahas terkait isu-isu lingkungan di lingkup regional, nasional, maupun internasional. Pada kesempatan podcast lestari (Poles) episode ke-42 ini, isu yang dibahas yaitu terkait bagaimana kita bisa mengelola sampah dengan baik agar dapat menghasilkan rupiah oleh karena itu tema podcast kali ini “Setor Sampah, Dapat Rupiah”.
Mendatangkan narasumber yang ahli dibidang pengelolaan sampah yaitu Mbak selaku Founder Daur Resik yang dimoderatori oleh Staf PSLH UGM yaitu Marta Raharja, podcast dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 60 menit.
Topik yang tengah hangat saat ini menjadi pintu gerbang utama yang membuka diskusi podcast, yaitu berkaitan dengan mengelola sampah yang dapat di daur ulang lagi agar bisa mengahsilkan rupiah. Maria mengatakan bahwa untuk dapat mendapatkan rupiah ini harus melalui proses yang panjang, dalam Daur resik ini ada pedoman 8R yaitu yang disebutkan oleh Maria reduce, rethink, recycle, regift, recover, repair, reuse dan refuce yang diharapkan dapat dilakukan oleh masyarakat sebelum bertindak.
Podcast di awali oleh moderator dengan menyampaikan pembukaan, kemudian memberikan sambutan kepada narasumber. Daur resik ini merupakan UMKM yang di telah disampaikan oleh Maria untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Yogya. Dalam komunitas ini kegiatan yang dilakukan yaitu membeli sampah yang masih bisa didaur ulang dan dapat di gunakan kembali atau diolah kembali. Ada sarana transportasi yang digunakan untuk mengangkut sampah yaitu bernama Truk Che che. Truk Che che ini digunakan untuk mengangkut sampah yang sudah dipilah oleh masyarakat yang nantinya akan dibeli oleh Daur Resik untuk dapat diolah kembali. Pada podcast kali ini Daur Resik juga menghadirkan Truk Che che di Pusat Studi Lingkungan Hidup kemudian masyarakat berdatangan untuk menjual sampah yang sudah dipilah ada yang berupa kardus, botol kaca, sampah tempat ksometik yang sudah habis, dan jenis sampah lainnya.
Moderator memberikan pertanyaan apakah ada kalkulasi untuk membersihkan sampah yang kotor dari masyarakat daripada menjual sampahnya, kemudian narasumber menjawab bahwa sampah yang benar-benar kotor itu hampir tidak ada karena hal tersebut bergantung dari kebiasaan kita jadi harus menaruh barang ditempat yang tidak tertular dengan barang yang kotor sehingga membutuhkan tempat untuk memilah barang yang kotor dan barang yang baru. Dalam manajemen sampah ini aktivitas untuk mengelola sampah dari awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan, dan pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi manajemen sampah sehingga sampah dapat ditangani dengan baik.
Disesi akhir narasumber mengajak kepada Pusat Studi Lingkungan Hidup untuk bekerjasama dalam pengelolaan sampah dengan menghadirkan truk che che droppoint di PSLH UGM karena PSLH juga memiliki lahan yang luas, dan teduh sehingga cocok untuk dijadikan drop poin bagi daur resik untuk menerima sampah yang sudah dipilah.
Podcast Lestari PSLH UGM mengangkat tema yang berjudul ” Setor Sampah dapat Rupiah” sebagai media pengayaan kepada khalayak berkaitan dengan SDGs ke-9, yaitu ‘Industri, Inovasi dan Infrastruktur’ dalam hal ini melalui “Pengolahan sampah”.
Hastag:
SDGs
Industri, Inovasi dan Infrastruktur