Selasa, 8 Agustus 2023, Pusat Studi Lingkungan Hidup mengadakan podcast rutin yang membahas terkait isu-isu lingkungan di lingkup regional, nasional, maupun internasional. Pada kesempatan podcast lestari (Poles) episode ke-29 ini, isu yang dibahas yaitu mengenai Permasalahan sampah yang sedang marak terjadi sehingga diperlukan solusi untuk membantu mengatasi permasalahan sampah. Oleh sebab itu podcast episode kali ini diberi judul “Piyungan Penuh Masyarakat Gaduh”.
Mendatangkan narasumber yang ahli dibidang lingkungan yaitu Ibu Nur Azizah, S.IP, M.Sc. dan Ibu Suci Yuana Lestari, MIA beliau adalah Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM Acara podcast yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB tersebut berlangsung selama kurang lebih 60 menit yang dimoderatori oleh Marta Raharja.
Diawali dengan pembahasan narasumber yaitu Ibu Azizah terkait TPA Piyungan yang penuh sehingga menimbulkan permasalah sampah yang terjadi di Jogja dan membuat masyarakat menjadi gaduh karena TPA Piyungan sementara ditutup, hal tersebut disebabkan karena masyarakat masih belum bisa mengelola sampah sehingga permasalahan terkait sampah masih belum bisa diatasi oleh masarakat yang dapat dilihat dengan adanya sampah yang masih menumpuk disepanjang jalan selama TPA Piyungan di tutup.
Ibu Azizah juga mengatakan bahwa pengelolaan sampah masih belum sepenuhnya dikelola karena dengan ditutupnya TPA Piyungan masayarakat masih terlihat gaduh. Sedangkan narsum yang yang kedua yaitu Ibu Suci Yuana membuka pembahasan terkait ekonomi sirkular yang saat ini menjadi penelitiannya yang sudah jalan beliau mengatakan bahwa sudah mengadakan workshop dari tahun 2021 di sekolah-sekolah dan mengajak Kepala sekolah untuk menerapkan ekonomi sirkular ini di sekolah nya beliau juga mengatakan bahwa dari tahun 2022 sudah ada sekitar 54 sekolah yang sudah berproses menjadi sekolah ekonomi sirkular.
Narasumber juga mengatakan bahwa proses ekonomi kita tidak linier tapi lebih ke sirkular, namun ada sedikit permasalahan yaitu ekonomi srikular ini lebih fokus ke disposalnya di sampahnya, lebih fokus bagaimana sampah tersebut bisa hilang padahal setiap proses distribusi, konsumsi diposal setiap lini itu terdapat sampahnya. Moderator memberikan pertanyaan kepada narsumber terkait solusi penanganan permasalahan sampah yang ada di Jogja ini, kemudian narasumber yaitu Ibu Azizah menjawab bahwa permasalah sampah ini sebenarnya sudah sejak awal TPA nya berdiri yaitu tahun 1995 yang diprediksi hanya sampai tahun 2012 namun hal tersebut akan diprediksi overload sehingga masih dilanjutkan sampai saat ini.
Di sesi akhir narasumber memberika statement terkait piyungan penuh masyarakat gaduh, sebagai warga jogja jangan hanya gaduh kalau dalam krisis, akan tetapi mari kita peduli dengan isu sampah meskipun kelak sampah dijogja sudah bagus atau membaik dalam mengelolanya termasuk kita juga harus bisa mengelola sampah dari kita dari rumah kita dari lingkungan sekitar kita.