Noer Komari, Anjang Yudistri
Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A Yani Km 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, e-mail: noerkomari@yahoo.com
Pencemaran logam berat krom (Cr) menjadi masalah penting saat ini. Metode alternatif untuk mengatasi pencemaran Cr adalah biosorpsi, yaitu menggunakan biomassa sebagai biosorben. Aspergillus niger merupakan salah satu spesies yang dapat digunakan sebagai biosorben untuk mengikat logam berat. A. niger mudah dibiakkan pada medium agar, ekonomis dan aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biomassa A. Niger sebagai biosorben Cr(III). Biosorpsi Cr(III) dilakukan pada variasi pH, konsentrasi dan waktu kontak. Proses recovery dilakukan dengan metode batch dan kolom. Pencucian biomassa pada proses recovery menggunakan HCl. Gugus fungsi biomassa sebelum dan sesudah interaksi dengan Cr(III) dianalisis dengan spektroskopi inframerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum adsorpsi terjadi pada pH=5. Konsentrasi logam terbaik pada 10,0 ppm dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,155 mg ion Cr(III)/g biomassa. Sedang waktu optimum adsorpsi terjadi pada 1 jam pertama. Recovery Cr(III) dengan metode kolom sebesar 60,23% sedangkan dengan metode batch sebesar 33,42%. Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan adanya peran gugus hidroksil, gugus karboksil, dan disulfida dalam biomassa yang berinteraksi dengan Cr(III).
Kata kunci: biosorpsi, Cr(III), Aspergillus niger, spektra inframerah