• Tentang UGM
  • Penelitian
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Kepala PSLH
    • Visi dan Misi
    • Sejarah PSLH UGM
    • Pengelola dan Staff
      • Kepala PSLH
      • Kepala Bidang
      • Bidang Pelatihan dan Kerjasama
      • Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat
      • Bidang Publikasi
      • Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian
      • Bidang Keuangan dan Inventaris Aset
      • Bidang Media dan IT
    • Kegiatan
    • Hubungi Kami
  • Peneliti & Pengajar
  • Pelatihan
    • Agenda Pelatihan
    • World Bank
    • FAQ
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Opac
    • Info Layanan
    • Referensi
    • Text Book
    • Hasil Penelitian
    • Pengadaan Buku
    • Jurnal
      • Jurnal Umum
      • Jurnal PSLH
    • Penerbitan
    • Buku Tamu
  • Event
    • Hibah Penelitian Mahasiswa Tahun 2023
    • Prosedur Peminjaman Ruang
    • Desa Wisata Pinge
    • Pameran Virtual
    • Pendaftaran Webinar
    • Download
      • Virtual Background Webinar
      • Virtual Background
      • e-Book Tata Kelola Sawit Indonesia
  • Blog
  • Beranda
  • Abstrak
  • Pemetaan Faktor C yang Diturunkan dari Berbagai Indeks Vegetasi Data Penginderaan Jauh sebagai Masukan Pemodelan Erosi di DAS Merawu

Pemetaan Faktor C yang Diturunkan dari Berbagai Indeks Vegetasi Data Penginderaan Jauh sebagai Masukan Pemodelan Erosi di DAS Merawu

  • Abstrak
  • 13 February 2012, 08.35
  • Oleh:
  • 0

Bambang Sulistyo*, Totok Gunawan**, Hartono** dan Danoedoro**
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan Raya Kandang Limun, Bengkulu 38371 a
Email: bambang_sulistyo62@yahoo.co.id

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai indeks vegetasi yang diturunkan dari data penginderaan jauh dalam pemetaan faktor C sebagai masukan dalam pemodelan erosi USLE (Universal Soil Loss Equation). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis data penginderaan jauh Landsat 7 ETM + sehingga menghasilkan berbagai indeks vegetasi yang kemudian dilakukan analisis korelasi dengan Faktor C yang diukur di lapangan pada 45 lokasi. Dari analisis ini diperoleh suatu model untuk pemetaan faktor C (C model ) dari berbagai indeks vegetasi. Peta faktor C yang diperoleh kemudian dilakukan validasi pada 48 lokasi sehingga akan diketahui keakuratan hasil pemodelan. Dalam penelitian ini dikaji 11 (sebelas) indeks vegetasi yang diturunkan dari data penginderaan jauh, yaitu ARVI, MSAVI, TVI, VIF, NDVI, TSAVI, SAVI, EVI, RVI, DVI, dan PVI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 indeks vegetasi yang dikaji terdapat 8 indeks vegetasi yang menghasilkan peta faktor C dengan ketelitian yang tinggi, yaitu MSAVI, TVI, VIF, NDVI, TSAVI, SAVI, EVI, dan RVI. Indeks vegetasi yang menggunakan rumus yang lebih kompleks menghasilkan koefisien korelasi yang lebih tinggi dibanding dengan indeks vegetasi yang menggunakan rumus yang sederhana. Indeks vegetasi yang mempertimbangkan latar belakang tanah (MSAVI dan TSAVI) mempunyai koefisien korelasi lebih tinggi dibanding dengan koefisien korelasi yang tidak mempertimbangkan latar belakang tanah.

Kata Kunci: Faktor C, Indeks Vegetasi, Penginderaan Jauh, Pemodelan Erosi

Download PDF

Tags: jurnal
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

Kompleks Gedung PSLH-EFSD UGM, Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

   pslh@ugm.ac.id
   +62 (274) 565722, 6492410
   +62 (274) 517863

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY