
Senin (26/05) Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM mengadakan pembukaan Pelatihan Keanekaragaman Hayati Angkatan ke-9 yang dilaksanakan diakhir bulan Mei 2025 dan merupakan Pelatihan offline pertama yang diadakan oleh PSLH UGM di tahun 2025. Kegiatan tersebut dilakukan di Ruang kelas lantai 3 PSLH UGM, pelatihan yang diikuti oleh 9 peserta yang berasal dari instansi pemerintah dan non pemerintah serta dari perusahaan swasta, pelatihan tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup yaitu Prof. Dr. Djati Mardiatno, S.Si., M.Si.
Pelatihan Keanekaragaman Hayati bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan terkait keanekaragaman hayati, termasuk perencanaan, pengelolaan, pemantauan konservasi kemudian membantu peneliti muda untuk dapat mengetahui status perlindungan, mengembangkan ketrampilan praktis, serta dapat memahami proses konservasi. Pelatihan keanekaragaman hayati sangat penting karena keanekaragaman hayati memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, dan memberikan manfaat bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Pada pelatihan tersebut pengajar yang sudah ahli menyampaikan materi pelatihan sesuai dengan kurikulum terbaru yang disampaikan secara langsung di ruang kelas. Peserta antusias memahami apa yang disampaikan oleh pengajar. Pembelajaran berlangsung secara interaktif sehingga apabila peserta ada yang belum paham bisa langsung ditanyakan oleh pengajar dan peserta menjadi lebih aktif dan paham akan materi yang telah disampaikan.
Pelaksanaan pelatihan Keanekaragaman Hayati Angkatan ke-9 yang telah dibuka tersebut akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 26 – 28 Mei 2025. Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dilaksanakan di PSLH UGM secara luring. Kegiatan Pelatihan Keanekaragaman Hayati yang di lakukan oleh PSLH UGM sebagai media pengayaan kepada khalayak berkaitan dengan SDGs ke-4, yaitu “Pendidikan Berkualitas” dalam hal ini melalui ” Penjelasan Materi Pelatihan Keanekaragaman Hayati”
Hastag:
SDGs
Pendidikan Berkualitas