Sejak hari Senin sampai hari Sabtu (2/21) Oktober Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM menyelenggarakan pelatihan Penyusun Amdal angkatan ke-86. Pelatihan penyusun Amdal dilaksanakan secara langsung di luar jaringan bertempat di gedung Sugeng Martopo Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada. Pelatihan Amdal Penyusun angkatan 85 ini merupakan In House Training (pelatihan internal) untuk staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, tetapi juga diikuti oleh beberapa peserta dari perusahaan-perusahaan swasta. Dengan jumlah peserta sebanyak 27 orang, pelatihan internal Penyusunan Amdal dibuka oleh Dr. Endang Astuti, M.Si. selaku Kepala Bidang Pelatihan dan Kerjasama pada tanggal 2 Oktober.
Penyusunan dokumen Amdal merupakan kompetensi wajib yang harus dikuasai oleh siapa saja yang bekerja di bidang lingkungan hidup. Pasalnya dokumen Amdal menjadi dokumen wajib bagi pelaku usaha/ pemrakarsa ketika menyelenggarakan usaha/kegiatan yang memiliki dampak penting. Adanya dokumen Amdal ini merupakan upaya untuk meminimalisir dampak penting yang dapat mendegradasi fungsi lingkungan hidup.
Pelatihan Penyusun Amdal merupakan pelatihan yang memiliki prasyarat. Setiap peserta pelatihan penyusun Amdal wajib telah mengikuti pelatihan Dasar-Dasar Amdal. Hal tersebut diperlukan supaya dalam proses penyusunan, peserta telah memiliki pengetahuan mendasar dan penting terkait dokumen Amdal. Jadi pelatihan-pelatihan dalam konteks Analisis mengenai Dampak Lingkungan saling terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan.
Pelatihan Penyusun Amdal di PSLH UGM telah menyesuaikan dengan kurikulum terbaru sesuai ketentuan yang diatur oleh KLHK. Terdapat beberapa materi menarik yang wajib dikuasai oleh semua peserta pelatihan yang sebagian besar mencakup Metode Pengumpulan dan Analisis Dampak (MPAD). Adapun aspek-aspek yang dipelajari dalam MPAD diantaranya seperti MPAD pada aspek Geofisik-kimia, kesehatan masyarakat, sosial ekonomi dan budaya, biologi, hidrologi, hingga transportasi. Selain itu juga dipelajari terkait Sistem Informasi bagi Penyusun Amdal, pembuatan peta Batas wilayah Studi dan Peta Tapak Proyek serta masih banyak materi yang lainnya.
Proses pelatihan Penyusun Amdal akan didominasi dengan praktik langsung penyusunan Amdal dan didampingi langsung oleh tenaga ahli PSLH UGM di bidang penyusunan Amdal seperti Dr. Eko Sugiharto, Farid Mohammad, S.T., M.Env. (PDLUK KLHK), Taufik Abdillah Natsir, M.Sc, Ph.D., Dr. Endang Astuti, M.Si. yang juga menjabat sebagai Penanggung Jawab Akademik serta pengajar lainnya.
Peserta pelatihan juga praktik langsung ke lapangan untuk melakukan studi kasus di beberapa lokasi di Jogja seperti Pasar Godean, Jogja Mall Plaza dna rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Peserta pelatihan Penyusun Amdal diberikan kasus yang sesungguhnya sehingga diharapkan peserta pelatihan telah memiliki keterampilan analisis sejak mengikuti pelatihan di PSLH UGM. Selain itu, peserta juga terlibat dalam proses pengumpulan data di lapangan seperti menghitung kendaraan, sampling di sungai untuk kualitas air dan biota, hingga melakukan wawancara kepada warga yang terdampak proyek. Berbagai kegiatan tersebut telah sesuai dengan kurikulum Penyusun Amdal yang berlaku dan PSLH UGM melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Dipimpin oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Kerjasama, Dr. Endang Astuti, M.Si., PSLH UGM senantiasa memastikan bahwa proses pelatihan Penyusun Amdal di PSLH UGM sesuai dengan kurikulum terbaru yang sedang berlaku. Hal ini sejalan dengan upaya PSLH UGM untuk berkontribusi dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas sesuai tujuan Sustainable Development Goals ke-4 yaitu “Pendidikan Berkualitas”.