• Tentang UGM
  • Penelitian
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Kepala PSLH
    • Visi dan Misi
    • Sejarah PSLH UGM
    • Pengelola dan Staff
      • Kepala PSLH
      • Kepala Bidang
      • Bidang Pelatihan dan Kerjasama
      • Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat
      • Bidang Publikasi
      • Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian
      • Bidang Keuangan dan Inventaris Aset
      • Bidang Media dan IT
    • Kegiatan
    • Hubungi Kami
  • Peneliti & Pengajar
  • Pelatihan
    • Agenda Pelatihan
    • World Bank
    • FAQ
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Opac
    • Info Layanan
    • Referensi
    • Text Book
    • Hasil Penelitian
    • Pengadaan Buku
    • Jurnal
      • Jurnal Umum
      • Jurnal PSLH
    • Penerbitan
    • Buku Tamu
  • Event
    • Hibah Penelitian Mahasiswa Tahun 2023
    • Prosedur Peminjaman Ruang
    • Desa Wisata Pinge
    • Pameran Virtual
    • Pendaftaran Webinar
    • Download
      • Virtual Background Webinar
      • Virtual Background
      • e-Book Tata Kelola Sawit Indonesia
  • Blog
  • Beranda
  • Abstrak
  • Minimasi Resiko dalam Sistem Pengelolaan Limbah Medis di Kota Bandung, Indonesia dengan Pendekatan Linear Programming

Minimasi Resiko dalam Sistem Pengelolaan Limbah Medis di Kota Bandung, Indonesia dengan Pendekatan Linear Programming

  • Abstrak, Artikel
  • 7 December 2013, 13.41
  • Oleh:
  • 0

Mochammad Chaerul*, Lucky Lie Junpi, Ninda Ekaristi
Faculty of Civil and Environmental Engineering, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia, Tel./fax: +62-22-253-4187
*Email: mochammad.chaerul@ftsl.itb.ac.id

Berbagai macam pelayanan perawatan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit akan berpotensi menghasilkan limbah medis. Walaupun sebagian besar limbah rumah sakit dapat dikelompokkan sebagai limbah yang tidak berbahaya yang memiliki sifat yang sama dengan sampah rumah tangga dan dapat dibuang ke tempat penimbunan sampah, sebagian kecil dari limbah medis harus dikelola dengan tepat untuk meminimasi resiko terhadap kesehatan masyarakat. Model pengelolaan limbah medis yang dikembangkan ditujukan untuk meminimasi resiko terhadap fasilitas umum dan komersial seperti fasilitas ibadah, bank, perkantoran, restoran, hotel, stasiun pengisian bahan bakar, fasilitas pendidikan, mall dan pusat perbelanjaan, taman dan pusat olahraga/kebugaran, akibat pengangkutan limbah medis dan abu hasil pengolahannya. Tingkat resiko dari setiap fasilitas di atas ditentukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Permasalahan diselesaikan dengan mengaplikasikan linear programming menggunakan software optimimasi LINGO®. Output model berupa optimasi alokasi limbah medis dari setiap rumah sakit ke fasilitas pengolahan dan alokasi abu dari fasilitas pengolahan ke tempat penimbunan akhir. Hasil model memperlihatkan bahwa rute terpendek tidak menghasilkan total resiko terkecil karena dipengaruhi oleh jumlah dan tingkat resiko dari setiap fasilitas yang dilalui oleh kemdaraan pengangkut limbah medis dan abu. Perbedaan fasilitas yang berada di sekitar pengolahan limbah medis juga akan menghasilkan total resiko yang berbeda.

Kata kunci: alokasi limbah, fasilitas umum dan komersial, optimasi

Download PDF

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

Kompleks Gedung PSLH-EFSD UGM, Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

   pslh@ugm.ac.id
   +62 (274) 565722, 6492410
   +62 (274) 517863

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY