• Tentang UGM
  • Penelitian
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Kepala PSLH
    • Visi dan Misi
    • Sejarah PSLH UGM
    • Kegiatan
    • Hubungi Kami
  • Pengelola dan Staff
    • Kepala PSLH
    • Kepala Bidang
    • Bidang Pelatihan dan Kerjasama
    • Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat
    • Bidang Publikasi
    • Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian
    • Bidang Keuangan dan Inventaris Aset
    • Bidang Media dan IT
  • Pelatihan
    • Agenda Pelatihan
    • World Bank
    • FAQ
  • Resource
    • Opac
    • Info Layanan
    • Referensi
    • Text Book
    • Hasil Penelitian
    • Pengadaan Buku
    • Jurnal
      • Jurnal Umum
      • Jurnal PSLH
    • Penerbitan
    • Buku Tamu
  • Event
    • Hibah Penelitian Mahasiswa Tahun 2023
    • Prosedur Peminjaman Ruang
    • Desa Wisata Pinge
    • Pameran Virtual
    • Pendaftaran Webinar
    • Download
      • Virtual Background Webinar
      • Virtual Background
      • e-Book Tata Kelola Sawit Indonesia
  • Blog
  • Beranda
  • Abstrak
  • Mempelajari Fisiologi Pencemaran Lingkungan dengan Tehnik Radioisotop

Mempelajari Fisiologi Pencemaran Lingkungan dengan Tehnik Radioisotop

  • Abstrak
  • 30 October 2012, 14.30
  • Oleh:
  • 0

Razak Achmad Hamzah
Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Perbedaan kemampuan daya serap tumbuhan air Hydrilla verticillata, Enceng gondok (Eichhomia crassipes) dan Kangkung terhadap residu Malathion, menggunakan akuarium (diisi dengan air + Hydrilla Verticillata + Enceng Gondok + Kangkung + Malathion radioisotope 14C). 2. Perbandingan kadar malathion dalam jaringan ikan yang mendapat makanan Hydrilla verticilata dengan yang mendapat makanan kangkung, menggunakan: (akuarium pertama diisi air + Hydrilla Vericillata + ikan mas + Malathion radioisotope 14C; akuarium ke dua diisi air + kangkung + ikan mas + malathion radiisotop 14C). 3. Perbandingan ukuran penyerapan pada jaringan mammalia (tikus) yang diberi makan jaringan ikan mas dengan yang diberi makan tumbuhan air (kangkung) yang terkontaminasi. Jaringan ikan mas dan kangkung dilakukan pengabuan basah, lalu diberikan masing-masing kepada 30 ekor tikus. Kadar Malathion dari semua percobaan satu, dua dan tiga, diketahui dengan menggunakan alat pencacah Sintilator cair (Liquid Scintillation Spectrometer, LSC- 753 (ALOKA)”. Hasil yang didapat dibandingkan dengan menggunakan uji-t Student. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 1. Hydrilla Verticillata lebih efisien dari pada Enceng Gondok dan Kangkung dalam menyerap residu insektisida malathion dalam air. 2. Ikan yang diberi makan Hydrilla verticillata mengkonsentrasikan malathion lebih tinggi dari pada ikan yang diberi makan kangkung. 3. Mammalia (tikus) yang mengkonsumsi daging ikan yang terkontaminasi akan mengkonsentrasikan malathion dalam tubuhnya lebih banyak dari pada tikus yang memakan sayuran (kangkung yang terkontaminasi).

Kata kunci: Malathion isotop 14C, Hydrilla verticillata, Enceng gondok, Kangkung

Download PDF

Tags: pengendalian pencemaran
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

Kompleks Gedung PSLH-EFSD UGM, Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

   pslh@ugm.ac.id
   +62 (274) 565722, 6492410
   +62 (274) 517863

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY