• Tentang UGM
  • Penelitian
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Kepala PSLH
    • Visi dan Misi
    • Sejarah PSLH UGM
    • Pengelola dan Staff
      • Kepala PSLH
      • Kepala Bidang
      • Bidang Pelatihan dan Kerjasama
      • Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat
      • Bidang Publikasi
      • Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian
      • Bidang Keuangan dan Inventaris Aset
      • Bidang Media dan IT
    • Kegiatan
    • Hubungi Kami
  • Peneliti & Pengajar
  • Pelatihan
    • Agenda Pelatihan
    • World Bank
    • FAQ
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Opac
    • Info Layanan
    • Referensi
    • Text Book
    • Hasil Penelitian
    • Pengadaan Buku
    • Jurnal
      • Jurnal Umum
      • Jurnal PSLH
    • Penerbitan
    • Buku Tamu
  • Event
    • Hibah Penelitian Mahasiswa Tahun 2023
    • Prosedur Peminjaman Ruang
    • Desa Wisata Pinge
    • Pameran Virtual
    • Pendaftaran Webinar
    • Download
      • Virtual Background Webinar
      • Virtual Background
      • e-Book Tata Kelola Sawit Indonesia
  • Blog
  • Beranda
  • Abstrak
  • Keanekaragaman Jenis Tumbuhan yang Berguna Secara Lokal di Desa Batu Ampar, di Dekat Kawasan Hutan Lindung Bukit Raja Mandara, Kabupaten Bengkulu Selatan

Keanekaragaman Jenis Tumbuhan yang Berguna Secara Lokal di Desa Batu Ampar, di Dekat Kawasan Hutan Lindung Bukit Raja Mandara, Kabupaten Bengkulu Selatan

  • Abstrak, Artikel
  • 7 December 2013, 13.26
  • Oleh:
  • 0

Wiryono and Lipranto
Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu
Jalan Kandang Limun, Bengkulu 38371A
Email: wiryonogood@yahoo.com

Keanekaragaman jenis tumbuhan memiliki banyak fungsi bagi masyarakat, terutama adalah mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Masing-masing masyarakat tradisional di Indonesia memiliki pengetahuan khusus tentang tumbuhan yang terdapat di lingkungan mereka dan pemanfaatanya. Memiliki banyak jenis tumbuhan dan suku bangsa, Indonesia kaya akan keanekaragaman biologi dan budaya. Namun, pertanian modern dan globalisasi cenderung menurunkan keanekaragaman biologi dan budaya tersebut. Oleh karena itu, pelestarian pengetahuan dan pemanfaatan tradisional sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan keanekaragaman jenis tumbuhan yang digunakan oleh penduduk desa Batu Ampar, di Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk desa tersebut memanfaatkan 83 jenis tanaman dalam 8 kategori, yaitu bahan makanan sebanyak 35 jenis, bahan obat-obatan 30 jenis, bahan bangunan 16 jenis, kayu bakar 9 jenis, pagar dan pagar hidup 9 jenis, kerajinan tangan 9 jenis, pewarna 1 jenis dan racun 1 jenis. Lima puluh lima jenis tumbuhan diambil dari lahan pribadi dan 28 jenis dari hutan. Secara ekonomis, 54 jenis tumbuhan dimanfaatkan untuk keperluan sendiri, sedangkan 29 jenis tumbuhan selain dimanfaatkan sendiri juga dijual.

Kata kunci: ethnobotani, keanekaragaman jenis tumbuhan, pengetahuan tradisional ekologi, Bengkulu

Download PDF

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

Kompleks Gedung PSLH-EFSD UGM, Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

   pslh@ugm.ac.id
   +62 (274) 565722, 6492410
   +62 (274) 517863

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY