Erni Martani **, Sebastian Margino **, dan Elisa Nurnawati ***
** Program Studi Mikrobiologi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
*** Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya, Palembang
Email: erni.martani@gmail.com
Industri tekstil tidak saja menghasilkan sandang yang merupakan kebutuhan primer manusia, tetapi juga mengeluarkan limbah yang berpotensi sebagai penyebab pencemaran lingkungan. Komponen utama limbah industri ini adalah berbagai jenis zat pewarna tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat-isolat jamur yang mampu mendegradasi beberapa jenis zat pewarna tekstil. Isolasi dilakukan menggunakan metode surface plating di atas medium Potato Dextrose Agar, dan seleksi kemampuan degradasi pewarna berdasarkan atas toleransi terhadap konsentrasi zat pewarna, serta besar dan kecepatan dekolorisasi beberapa jenis zat pewarna. Sebagai parameter awal digunakan enam zat pewarna tekstil. Isolat-isolat unggul kemudian diidentifikasi awal berdasar atas morfologi mikroskopis terhadap miseliumnya. Dalam penelitian ini juga digunakan beberapa kultur murni jamur pembusuk putih sebagai pembanding. Dalam penelitian ini digunakan limbah cair dan padat beberapa industri tekstil dan industri pulp & paper, tanah gambut dari Kalimantan Tengah dan Riau, tanah sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir, serta tanah seresah hutan. Dari berbagai sumber tersebut diperoleh 101 isolat jamur. Uji dekolorisasi kualitatif terhadap 6 zat pewarna menghasilkan 6 isolat unggul yang mampu mendekolorisasi lebih dari tiga jenis pewarna dengan kecepatan relatif tinggi. Masing-masing isolat unggul memiliki spesifikasi dalam daya dekolorisasi terhadap ke 6 jenis pewarna. Identifikasi awal terhadap isolat unggul menunjukkan bahwa mereka berasal dari genus Aspergillus, Cladosporium, Penicillium dan Stachybotrys. Sedangkan uji terhadap kultur jamur pembusuk putih sebagai pembanding menghasilkan 2 kultur unggul, yaitu: Phanerochaete chrysosporium dan Pleurotus ostreatus. Secara umum kemampuan dekolorisasi isolat-isolat jamur kebanyakan masih di bawah kemampuan kedua kultur murni tersebut, namun beberapa isolat justru memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan kultur pembanding.
Kata-kata kunci: Jamur, Dekolorisasi, dan Pewarna tekstil.