Rabu, 21 Februari 2024, Pusat Studi Lingkungan Hidup mengadakan podcast rutin yang membahas terkait isu-isu lingkungan di lingkup regional, nasional, maupun internasional. Pada kesempatan podcast lestari (Poles) episode ke-38 ini, isu yang dibahas yaitu terkait pengolahan sampah organik dengan menggunakan media maggot. Oleh sebab itu podcast episode kali ini diberi judul ” Dengan Maggot Sampah Minggat”.
Mendatangkan narasumber yang ahli di bidang Lingkungan yaitu Sentot Sugiarto dan Mart Widarto Founder Omah Nyantrik Maggot dimoderatori oleh Staf PSLH UGM yaitu Marta Raharja dan Tenaga Ahli yaitu Drs. Iqmal Thahir, podcast dimulai sejak pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 60 menit.
Topik yang tengah hangat saat ini menjadi pintu gerbang utama yang membuka diskusi podcast, yaitu berkaitan dengan permasalahan sampah yang ada di suatu wilayah, sehingga perlu adanya pengolahan sampah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Permasalahan berbagai sampah seperti sampah organik, anorganik, dan jenis sampah lainnya. Dalam tema podcast kali ini kita juga memperingati dengan hari Kepedulian Sampah Nasional yang terjadi pada tanggal 21 Februari, maka dari itu kami akan membahas tentang pengolahan sampah organik sisa rumah tangga dengan pengolahannya menggunakan media maggot.
Podcast di awali oleh moderator dengan menyampaikan pembukaan, kemudian memberikan sambutan kepada narasumber. Mart Sugiarto selaku Ketua Komunitas Omah Nyantrik mengawali memberikan penjelasan bahwa dalam krisis iklim sumbangsih sampah menjadi peran paling banyak. Kemudian dalam permasalahan sampah di piyungan pengolahan sampah yang sering dilakukan adalah pegolahan sampah anroganik sedangkan sampah organik ini tidak pernah ada pengolahannya, maka dari itu Mart dan teman teman forum pengurangan resiko bencana sepakat untuk memulai pengolahan sampah organik dari yang paling kecil dengan diolah menggunakan media maggot untuk membantu pengolahan sampah organik. Mart menjelaskan bahwa maggot itu sebuah larva yang berasal dari serangga, lalat dan lainnya yang bertelur dan mengahsilkan larva untuk mencerna sampah organik. Akhirnya terlahirkan Omah Nyantrik Maggot untuk mendukung gkegiatan pengolahan sampah organik tersebut.
Kemudian Sentot selaku ketua RT dan anggota Omah Nyantrik memberikan keterangan bahwa kegiatan pengolahan sampah ini dimulai pada tahun 2015 dengan memulai membuat bank sampah yang berguna untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, yang anorganik diselesaikan di bank sampah sedangkan sampah organik ditempatkan di ember yang dicampur dengan losida nanti kemudian diambil linidinya dan komposnya. Dahulu pengolahan sampah ini dimulai oleh Ibu-Ibu yang berjumlah 11 orang untuk memprakarsai pengolahan sampah yang kemudian sampai terdapat sampah yang dapat diolah menjadi sabun mandi dan sabun cuci.
Moderator memberikan pertanyaan terkait penyumbang sampah organik yang terdapat di Omah Nyantrik itu siapa karena letak Omah Nyantrik ini tidak di daerah Perumahan, kemudian Mart Widarto menjawab bahwa penyumbang sampah organik itu terdiri dari warga sekitar, kemudian dari warung makan, dan dua pesantren, sampah organik tersebut diambil oleh Omah Nyantrik kemudian diolah menggunakan media maggot tersebut.
“Sampah organik ini bukan sampah akan tetapi makanan, makanan yang harus kita siapkan untuk maggot” Mart menjelaskan pendapatnya.
Diskusi dalam Podcast berlangsung secara interaktif. Pada sesi akhir Mart selaku ketua Komunitas mengajak para penonton untuk belajar bareng dan terbuka bagi masyarakat umum untuk belajar bagaimana membuat telur di larvagraha kemudian di Omah Nyantrik untuk mengetahui pembesaran maggotnya dan bisa belajar bareng dengan ibu-ibu perumahan untuk mengolah sampah menjadi bahan atau produk yang bermanfaat seperti contohnya sabun dan lainnya.
Podcast Lestari PSLH UGM mengangkat tema yang berjudul ” Dengan Maggot Sampah Minggat” sebagai media pengayaan kepada khalayak berkaitan dengan SDGs ke-9, yaitu ‘Industri, Inovasi dan Infrastruktur’ dalam hal ini melalui “Pengolahan sampah menjadi produk bermanfaat” dan berkaitan dengan SDGs ke-12, yaitu ‘Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab’ dalam hal ini melalui “Pengolahan sampah rumah tangga dengan Maggot”
Hastag:
SDGs
Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab