Keanekaragaman flora di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartaboni mengalami penurunan secara signifikan. Adanya intervensi manusia di kawasan taman nasional ditengarai sebagai salah satu penyebab menurunnya jumlah flora di kawasan tersebut. Hingga saat ini terdapat 241 jenis flora yang tergolong dalam 63 marga dan 86 suku. Hasil temuan ini menurun dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, sebanyak 251 jenis (2008), 301 jenis (2007), dan 523 jenis (1995). “Penambangan tanpa izin dan perambahan hutan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya jumlah jenis flora tersebut ,” kata Drs. Nawir N Sune, M.Si., saat melaksanakan ujian terbuka program doktor, senin (17/9) di Sekolah Pascasarjana UGM.
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.441659055886380.131167.185936071458681&type=1
UGM menjadi tuan rumah 2012 ProSPER (Promotion of Sustainability in Postgraduate Education and Research).Net Young Researchers’s School yang mengangkat tema ‘Building a Resilient Society in Asia’ 17-28 September 2012. Acara yang telah berlangsung selama tiga kali ini diikuti oleh 14 mahasiswa S3 dari 29 universitas di kawasan Asia Pasifik. Dua diantaranya merupakan mahasiswa UGM.
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.441336722585280.131069.185936071458681&type=1
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc berpandangan upaya rehabilitasi hutan hujan tropis adalah suatu keharusan agar hutan hujan tropis Indonesia tetap terjaga kelestarian dan pengelolaannya. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan pengembangan Teknologi Silvikultur Intensif (SILIN). Teknologi SILIN ini telah diterapkan dengan model uji coba skala manajemen pembangunan hutan pada IUPHHK model dengan luasan kurang lebih 45.000 ha.
Barang bekas seperti aluminium setelah rusak biasanya hanya akan berakhir di tempat sampah atau dijual ke pengumpul barang bekas. Namun siapa sangka, barang yang sudah tidak bernilai guna itu bisa menjadi sebuah alat transportasi. Adalah Dr. Suyitno, dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik (FT) UGM, yang kini tengah mengembangkan sepeda berbahan alumunium bekas . Aluminium bekas pun kini menjadi lebih bernilai guna dan bernilai ekonomis.
Deputi Menteri Koordinator Kesra Bidang Pendidikan dan Agama, Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA, mengatakan bahwa saat ini pembangunan yang menekankan pertumbuhan tidak dapat dipertahankan lagi. Model pembangunan tersebut justru semakin memperlebar ketimpangan pendapatan.