Generasi muda diharapkan mampu menjaga lingkungan yang berkaitan dengan air, energi, kesehatan, pertanian, keaneragaman hayati. Oleh karena itu sistem kurikulum pendidikan dasar sebaiknya dirancang dengan konsep keilmuan yang utuh, baik jenjang pendidikan maupun strategi penyampaian yang harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan pengembangan kedewasaan peserta didik. “Sistem pembelajaran tersebut mengacu pada paradigma pembelajaran dan praktek siswa dengan metode yang sederhana, menarik dan kreatif,” kata praktisi ESD dari UGM Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc. dalam Lokakarya Pengintegrasian Education for Sustainable Development (ESD) dalam Kurikulum dan Pembelajaran di Pendidikan Dasar di ruang sidang utama kantor pusat, Kamis (21/3)
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.522864274432524.1073741829.185936071458681&type=1
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.522149381170680.1073741827.185936071458681&type=1
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.521284484590503.1073741826.185936071458681&type=1
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.520069518045333.1073741825.185936071458681&type=1
Ada kemiripan pola persebaran besar butir sedimen permukaan dasar sungai pada sungai-sungai yang mengalir di Gunungapi Merbabu,sungai-sungai yang mengalir di Gunungapi Merapi, dan pola persebaran besar butir sedimen dasar Sungai Pabelan, dengan persentase kerakal kecil paling tinggi, dan tidak terjadi dominasi besar butir. Hal ini ditegaskan oleh Drs. Widiyanto, M.S., pada ujian terbuka program doktor Fakultas Geografi UGM, Sabtu (4/3). Pada kesempatan tersebut Widiyanto mempertahankan disertasinya yang berjudul Karakteristik Persebaran Granulometris Sedimen Permukaan Dasar Sungai, di DAS Pabelan, Provinsi Jawa Tengah.
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dapat dikonstruksikan sebagai taman nasional mandiri sebagaimana tujuan pembentukan taman nasional model atau TNBB sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Hanya saja ada beberapa kendala TNBB sebagai taman nasional mandiri yaitu sistem anggaran yang tidak memberikan insentif apapun pada pengelolaan keuangan TNBB.
Di sisi lain hasil simulasi dengan menggunakan program Powersim Constructor menunjukkan implementasi model taman nasional mandiri akan membawa dampak yang serius pada biogeofisik kawasan. Berkurangnya luas kawasan hutan yang menyisakan antara 5 ribu-10 ribu hektar dari 19 ribu hektar yang ada saat ini pada tahun 2005 disertai turunnya populasi Jalak Bali menunjukkan tujuan pembentukan TNBB sebagai salah satu taman nasional mandiri masih jauh dari harapan.