Pirim Setiarso* , Buchari** , Indra Noviandri** , dan Didin Mujahidin**
* Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya.
Ds. Ngepeh RT. 03/RW 03, Kec. Loceret, Kab. Nganjuk, Jawa Timur 64471, Email: pirim_setiarso@yahoo.co.id
** Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung.
Telah dilakukan penelitian penentuan diazinon dari sampel tanah pertanian di beberapa kecamatan Kabupaten Nganjuk Jawa Timur menggunakan elektroda kerja tembaga amalgam padat (CuSAE) secara diferensial pulsa voltametri (DPV) dibandingkan dengan metode kromatografi. 100 g sampel tanah pertanian yang dihaluskan dengan ukuran 100 mesh diekstraksi menggunakan aseton. Ekstraksi dilakukan menggunakan ekstraktror soxhlet dengan 10 kali sirkulasi. Hasil ekstraksi sebagian ditambahkan surfaktan SDS untuk dianalisis secara voltametri menggunakan elektroda CuSAE dan sebagian dianalisis menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC). Analisis voltametri dilakukan pada pH 3 dengan elektrolit pendukung CaCl 2 menggunakan standar adisi, sedangkan analisis dengan HPLC menggunakan grafik standar. Berdasarkan data voltamogram dan kromatogram yang telah diolah dengan program origin 7.0 menghasilkan perolehan kembali rata-rata diazinon (97.40 ± 1.02) % pada voltametri dan (100.98 ± 7.10) % pada HPLC. Analisis diazinon kedua metode dibandingkan dengan uji t (t hitung = 0.4785 < t tabel = 2.31) sehingga tidak ada perbedaan hasil antara metode voltametri dan HPLC.
Kata kunci: diazinon, elektroda CuSAE, voltametri, HPLC