Darmakusuma Darmanto
Department of Environmental Geography, Faculty of Geography
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan: (a) mempelajari pengaruh besaran sedimen terhadap fungsi alur sungai, (b) menganalisis dampak terhadap alur sungai akibat pemanfaatan sedimen, air dan lahan dan (c) evaluasi terhadap pengelolaan lingkungan alur sungai dan mencari arahan untuk meminimalisasi dampak yang terjadi. Selain Gunungapi Merapi merupakan yang teraktif di dunia, juga telah dipilih menjadi Taman Nasional karena mempunyai spesies yang cukup banyak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) pengukuran geometri dari Kali Kuning meliputi kedalaman dan lebar lembah sungai dikaitkan dengan material sedimen yang meliputi: diameter, berat jenis dan persentase bongkah, (2) determinasi terhadap aspek lingkungan fisik (vegetasi dan persentase tutupan lahan) dan (3) survei sosial-ekonomi untuk melihat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penghasilan serta sosialisasi terhadap bahaya sedimen termasuk penambangannya. Ketiga analisis ini dirangkum melalui pendekatan ekologi dan spasial.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: 1) material erupsi Merapi yang terus-menerus mengakibatkan perkembangan geometri alur sungai menjadi tidak normal secara ekologis, sehingga fungsinya sebagai: penyimpan, penimbun dan pengaliran air dan sedimen kurang optimal: 2) pemanfaatan alur sungai untuk air bersih, pertanian dan khususnya penambangan pasir, batu dan bongkah dapat dibuat tata ruangnya, sehingga mempermudah untuk mendapatkannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah: dan 3) arahan pengelolaan pada daerah aliran sungai maupun pada alur sungai belum terlihat, sehingga diperlukan pengelolaan berdasarkan peraturan yang telah ada dan perlu memperhatikan karakteritik Gunungapi Merapi seperti lahar dingin, awan panas dan penduduk yang padat.
Kata kunci: Alur sungai, Gunungapi Merapi, Pengelolaan lingkungan dan Daerah Istimewa Yogyakarta