Supriyadi*, Khumaedi*, Panca R.N.*
*Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
Jl. Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
e-mail: pryfis@yahoo.com
TPA Jatibarang merupakan tempat pembuangan akhir di Semarang yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Penumpukan sampah di TPA Jatibarang yang sudah semakin banyak dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, untuk itu perlu dilakukan penelitian di TPA Jatibarang dengan tujuan untuk mengetahui sebaran limbahnya. Pendugaan sebaran limbah di bawah permukaan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis. Pengambilan data dengan Resistivity meter Geosound GL-4100 menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rembesan limbah di TPA Jatibarang sebarannya hampir merata dari bentangan 2 meter sampai 135 meter mencapai kedalaman 37,7 meter ke arah selatan, pada titik sounding 4 penginjeksiannya di perkampungan yang letaknya sebelah Timur dari lokasi TPA sebarannya berasal dari bentangan 2 meter sampai 60 meter pada kedalaman 8,62 meter dan dari bentangan 98 meter sampai 135 meter pada kedalaman 30,3 meter. Pada titik sounding 5 penginjeksiannya di perkampungan yang letaknya sebelah barat lokasi TPA sebarannya berasal dari bentangan 2 meter sampai 18 meter dan 50 meter sampai 70 meter pada kedalaman 19,1 meter dan pada bentangan 82 meter sampai 135 meter pada kedalaman 19,1 meter sampai 37,7 meter. Disimpulkan bahwa sebaran limbah di TPA Jatibarang ke arah selatan menuju sungai Kreo dan sebaran limbahnya juga sampai ke pemukiman penduduk di Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang lokasinya sebelah Barat dan Timur dari TPA Jatibarang.
Kata kunci: Geolistrik, Resistivitas, Limbah, TPA Jatibarang