• Tentang UGM
  • Penelitian
  • Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Lingkungan Hidup
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Sambutan Kepala PSLH
    • Visi dan Misi
    • Sejarah PSLH UGM
    • Kegiatan
    • Hubungi Kami
  • Pengelola dan Staff
    • Kepala PSLH
    • Kepala Bidang
    • Bidang Pelatihan dan Kerjasama
    • Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat
    • Bidang Publikasi
    • Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian
    • Bidang Keuangan dan Inventaris Aset
    • Bidang Media dan IT
  • Pelatihan
    • Agenda Pelatihan
    • World Bank
    • FAQ
  • Resource
    • Opac
    • Info Layanan
    • Referensi
    • Text Book
    • Hasil Penelitian
    • Pengadaan Buku
    • Jurnal
      • Jurnal Umum
      • Jurnal PSLH
    • Penerbitan
    • Buku Tamu
  • Event
    • Hibah Penelitian Mahasiswa Tahun 2023
    • Prosedur Peminjaman Ruang
    • Desa Wisata Pinge
    • Pameran Virtual
    • Pendaftaran Webinar
    • Download
      • Virtual Background Webinar
      • Virtual Background
      • e-Book Tata Kelola Sawit Indonesia
  • Blog
  • Beranda
  • Kegiatan
  • Peduli Lingkungan Perlu Diajarkan Sejak Pendidikan Dasar

Peduli Lingkungan Perlu Diajarkan Sejak Pendidikan Dasar

  • Kegiatan
  • 22 March 2013, 12.48
  • Oleh:
  • 0

Generasi muda diharapkan mampu menjaga lingkungan yang berkaitan dengan air, energi, kesehatan, pertanian, keaneragaman hayati. Oleh karena itu sistem kurikulum pendidikan dasar sebaiknya dirancang dengan konsep keilmuan yang utuh, baik jenjang pendidikan maupun strategi penyampaian yang harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan pengembangan kedewasaan peserta didik. “Sistem pembelajaran tersebut mengacu pada paradigma pembelajaran dan praktek siswa dengan metode yang sederhana, menarik dan kreatif,” kata praktisi ESD dari UGM Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc. dalam Lokakarya Pengintegrasian Education for Sustainable Development (ESD) dalam Kurikulum dan Pembelajaran di Pendidikan Dasar di ruang sidang utama kantor pusat, Kamis (21/3)

Retno Peni menambahkan .tingkat kesejahteraan ekonomi suatu bangsa berbanding dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan dalam kegiatan perekonomian khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan konsumsi energi. Konsep ESD yang holistik harus ditanamkan dalam setiap kegiatan dalam pengelolaan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama pada generasi muda .

Kepala Balitbang Kemendikbud RI. Dr. Bambang Indriyanto memaparkan Sustainable Development secara umum telah dilaksanakan di Indonesia dalam dunia pendidikan dasar. Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam mengaplikasikan ESD pada dunia pendidikan dapat diminimalkan dengan strategi potensi kearifan lokal. Sedangkan perwakilan UNESCO Jakarta Dr. Andrio Adiwibowo mengatakan metode-metode yang dapat diimplementasikan dengan kurikulum pendidikan dasar sepatutnya diselaraskan dengan konsep ESD. “Aplikasi-aplikasi yang sejalan dengan ESD di Indonesia perlu diinventarisasikan guna meningkatkan kualitas implementasi ESD di Indonesia,” katanya.

Lokakarya yang dilaksanakan oleh Regional Centres of Expertise (RCE) UGM ini diikuti para guru sekolah dasar dan kepala dinas pendidikan di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Dalam acara ini dihadiri perwakilan mitra kerjasama Ir. Nila Puspita (Hanns Seidel Foundation Indonesia). Di sela lokakarya, peserta melihat praktek yang berkaitan dengan implementasi ESD di SDIT Lukman Al Hakim Internasional, Yogyakarta dan Dusun Kali Pucang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Sumber: Humas UGM

Tags: pembangunan berkelanjutan
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

Kompleks Gedung PSLH-EFSD UGM, Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281

   pslh@ugm.ac.id
   +62 (274) 565722, 6492410
   +62 (274) 517863

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY