
Rabu, 5 Februari 2025, Pusat Studi Lingkungan Hidup mengadakan Podcast Lestari (Poles) yang membahas terkait “Apa Kabar Antarktika?” acara Podcast ini bertujuan untuk memberikan informasi dan wawasan yang baru kepada masyarakat terkait kondisi Antarktika dan ekosistem lingkungan yang ada disana.
Mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya yaitu Hanifrahmawan Gerry Utama yang berasal dari Ilmuwan Muda Indonesia dalam Russian Antarctica Expedition (RAE) acara ini dimoderatori oleh Peneliti PSLH UGM yaitu Galih Dwi Jayanto. Podcast dimulai sejak pukul 13.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 50 menit.
Acara diawali oleh moderator dengan menyampaikan pembukaan, kemudian memberikan sambutan kepada narasumber. Kemudian narasumber membagikan cerita terkait pendidikan yang ditempuh dan menekuni di bidang Geografi UGM kemudian melanjutkan kuliah S2 dan S3 di Rusia dan pengalaman yang sudah pernah mengililingi beberapa negara diluar Indonesia yang sangat beraneka ragam adat dan kebudayaan dan peradaban manusia di negara yang dikunjungi.
Moderator menanyakan bagaimana awal mula bisa sampai ke Antarktika, kemudian narasumber menjawab bahwa pada saat itu ada tawaran untuk melakukan penelitian di Antarktika dan kebetulan Gerry juga menekuni di bidang Geomorfologi. Galih menanyakan terkait temuan yang pernah ditemukan di Antarktika, kemudian Gerry menjawab bahwa pernah menemukan fosil kayu yang estimasi sekitar berumur 150 juta tahun karena ada data stratigrafinya sehingga bisa mengetahui umur dari temuan fosil kayu tersebut. Gerry mengatakan bahwa di Antarktika selama 6 bulan dan sudah termasuk perjalanannya.
Moderator menanyakan kenapa bisa sampai melakukan penelitian ke Antarktika padahal kan jarak dari Rusia ke Antarktika itu jauh, kemudia narasumber menjawab bahwa, orang yang pertama kali menemukan benua Antarktika tersebut adalah orang Rusia, kalau tidak salah ada 10 stasiun di Antarktika milik Rusia terdapat 6 stasiun yang aktif, sehingga secara periodik orang Rusia pasti datang ke Antartika. Narasumber menceritakan saat di Antarktika suhunya sangat ekstrem karena yang tercatat itu -30o akan tetapi kondisi di lapangan itu sangat lebih dingin dari suhu yang tercatat. Kemudian moderator menyampaikan bagaimana keterkaitan anatara Antarktika dan Lingkungan serta dengan adanya pemanasan global nanti pasti juga berpengaruh dengan lingkungan di Antarktika.
Narasumber mengatakan bahwa dari perspektif iklim Antarktika benar menyimpan lapisan glasier sekitar 98% dengan kedalaman sekitar 3.700 meter. Zona Barat Antarktika itu lebih tidak stabil atau dinamis dalam perubahan-perubahan atau proses glasialisasinya terjadi sangat masif jadi bisa ketemu iceberg lebih banyak dibandingkan di Zona Timur Antarktika yang cenderung konstan. Perubahan-perubahan yang terjadi di Zona Timur itu sekarang mulai diindikasikan ada lumut yang menandakan bahwa ada perubahan karakteristik temperatur yang membuat daerah itu bukan menjadi daerah yang semulanya tertutup es mulai nampak batu-batu yang terdapat lumutnya. Problem atau permasalahan yang terjadi di Antarktika ini menjadi penting karena Antarktika ini jaraknya juga dekat dengan Indonesia dan laut itu tidak ada batas sehingga akan ketemu laut jika ada pencairan es volumenya akan mempengaruhi pulau Indonesia yang akan tenggelam sehingga Antarktika ini menjadi sangat penting karena ketika Antarktika ini punya masalah maka dunia akan bermasalah.
Moderator memberikan pertanyaan kepada narasumber yaitu seberapa penting Antarktika bagi Indonesia saat ini, kemudian narasumber manjawab bahwa pemerintah Indonesia saat ini belum bergabung dalam traktat seperti Konvensi Antarktika yang dalam hal mobilisasi memberikan legitimasi operasional kegiatan eksplorasi Antarktika, saat ini sudah ada 58 negara yang sudah bergabung atau tandatangan dalam traktat Konvensi Antarktika tersebut.
Podcast Lestari PSLH UGM mengangkat tema yang berjudul “Apa Kabar Antarktika?” sebagai media pengayaan kepada khalayak berkaitan dengan SDGs ke-13 “Penangan Perubahan Iklim” dalam hal ini melalui “Efek Pemanasan Global di Antarktika”.